Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan meminta jamaah calon haji (JCH) asal Sumatera Utara (Sumut) agar menjaga fisik menjelang puncak haji.
"Untuk menghadapi puncak haji tersebut, jamaah harus mempersiapkan kesehatan fisik," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan, Selasa.
Selain kesehatan fisik, lanjut dia, kondisi setiap calon haji asal Sumut juga harus prima melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Hal ini untuk persiapan pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) guna memastikan kelancaran ibadah haji pada musim haji tahun ini.
Baca juga: 34 WNI pemegang visa non haji dideportasi, ini penyebabnya
Zulfan yang juga menjabat Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut meminta JCH membatasi umrah dan ibadah sunnah, karena mempengaruhi ketahanan fisik.
"Aktivitas tawaf sunah dan umrah berkali-kali akan menurunkan ketahanan fisik. Oleh karena itu, jamaah diimbau membatasi ibadah-ibadah sunnah berpotensi menguras energi," ujarnya.
Dia juga meminta JCH asal Sumut tidak keluar dari Kota Makkah, seperti berziarah atau berwisata, mengingat ketatnya pengawasan di pintu keluar dan masuk Tanah Haram.
Baca juga: Visa ziarah tidak bisa masuk Makkah hingga 15 Zulhijjah, berikut penjelasan Arab Saudi
"Jamaah bisa memaksimalkan mushalla hotel atau masjid sekitar hotel untuk aktivitas ibadah. Membatasi keluar hotel dan shalat di Masjidil Haram yang kini mulai dipadati jamaah seluruh dunia," kata dia.
Data PPIH Embarkasi Medan menyebutkan hingga kini sebanyak 7.148 calon haji reguler asal Sumut sudah di Tanah Suci.
Musim haji tahun ini, jamaah calon haji reguler asal Sumut sebanyak 8.624 orang yang tergabung dalam 25 kloter diberangkatkan sejak 13 Mei 2024.
"Selalu gunakan smart card dan kartu maktab, baik jamaah calon haji maupun petugas, selama berada di Kota Makkah," tutur Zulfan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024