Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyatakan kawasan Pulo Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara layak masuk ke jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2024.
"Saya pikir sangat bagus Pulo Sibandang masuk 50 besar. Kami memang sudah fokus mengatur pengelolaan kawasan itu sejak tahun lalu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut Zumri Sulthony di Medan, Selasa.
Zumri menyebut, kawasan Pulo Sibandang merupakan salah satu dari 16 situs warisan geologi (geosite) di Toba Caldera UNESCO Global Geopark.
Pulo Sibandang adalah pulau yang terbentuk dari ledakan terakhir dan terhebat Gunung Purba Toba sekitar 74.000 tahun lalu. Kawasan Pulo Sibandang memiliki tiga desa yakni Desa Sibandang, Desa Papande dan Desa Sampuran.
Kemudian, Zumri pun menyebut Pulo Sibandang juga kaya akan budaya dan sejarah. Misalnya, di sana ada makam Raja Sorta Uluan dan benteng batu.
Selain itu, Desa Papande di Pulo Sibandang juga menjadi penghasil ulos harungguan yang masih diproduksi dengan alat tenun tradisional. Pulo Sibandang pun terkenal dengan tarian Hoda-hoda yang selalu dipadukan dengan seni bela diri khas Toba, mossak.
"Budaya seperti itu dapat diceritakan langsung oleh warga kepada turis bukan hanya domestik tetapi juga mancanegara yang berkunjung ke sana," kata Zumri.
Untuk mengembangkan Pulo Sibandang, Disbudparekraf Sumut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan akademisi.
Beberapa hal yang dikerjakan di kawasan itu misalnya membentuk kelompok sadar wisata untuk memaksimalkan pengelolaan pariwisata di sana.
"Dengan membantu tata kelola, masyarakat yang sebelumnya tidak punya 'homestay', sekarang sudah memilikinya," tutur Zumri.
Pengumuman 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada 26 Mei 2024.
Menurut Sandiaga, untuk masuk ke 50 besar, desa wisata melalui penyaringan ketat dengan 6.016 desa wisata lain dari seluruh Indonesia.
"Bersaing dengan 6.016 desa wisata lainnya membuat desa wisata berlomba-lomba menampilkan wajah terbaik, menggali seluruh potensi dan menyajikannya dengan kemasan yang sangat menarik," tutur Sandiaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024