Transformator atau trafo (pengubah arus) listrik milik PT. PLN yang berada di areal Water Treatment Plant (WTP) I PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai meledak, mengakibatkan terganggunya produksi sekaligus pendistribusian air bersih kepada pelanggan, Sabtu (25/5).

Ditektur PDAM Tirta Kualo Zuhdi Gobel membenarkan trafo milik PLN mengalami kerusakan (meledak) sekitar Jam 10.15.WIB pagi tadi, namun  kerusakan trafo tersebut sudah diperbaiki oleh petugas PLN.

"Kejadiannya (meledak) tadi pagi sekitar jam 10.15.WIB. Sudah diperbaiki Tim tekhnis pihak PLN," kata Zuhdi Gobel melalui chat WhatsApp

Zuhdi menjelaskan, akibat kerusakan trafo tersebut membuat aktifitas di WTP-I PDAM Tirta Kualo berhenti total sampai trafo bisa berfungsi kembali seperti biasanya. 

Berhentinya aktifitas di WTP-I juga mengakibatkan produksi air bersih ikut terganggu atau tidak bisa dialirkan kepada pelanggan.

"Kondisi trafo rusak membuat aktifitas WTP-I berhenti sehingga produksi air juga terganggu. Setelah trafo PLN itu diperbaiki, barulah produksi air di WTP bisa dilakukan," katanya.

Menurut Zuhdi, walaupun trafo berfungsi kembali, namun PDAM Tirta Kualo butuh waktu sekitar 3 (tiga) jam untuk menormalkan pendistribusian air kepada pelanggan PDAM.

"Untuk normalnya pendistribusian air butuh waktu sekitar 3 jam. Atas ketidaknyamanan ini kami mohon maaf kepada pelanggan," sebut Zuhdi Gobel. 

Dia menambahkan, sekitar pukul 17.00.WIB tadi pihak PLN baru selesai melakukan perbaikan, dan trafo rusak sudah bisa difungsikan. Namun untuk aktifitas WTP masih membutuhkan waktu.

Untuk diketahui bahwa WTP-I PDAM Tirta Kualo tersebut menjangkau layanan pendistribusian air bersih kepada pelanggan untuk wilayah Kecamatan Tanjung Balai Selatan, Datuk Bandar, Datuk Bandar Timur dan sebagian wilayah Kecamatan Tanjung Balai Utara.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024