Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin mengingatkan lulusan perguruan tinggi negeri itu agar terus meningkatkan kompetensi demi memberikan manfaat yang lebih luas kepada setiap manusia dan lingkungan di mana dia beraktivitas.

"Teruslah meningkatkan kompetensi meski sudah tidak di bangku kuliah lagi. Semoga ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dapat menjadi bekal yang berarti nantinya di masyarakat," katanya di Medan, Kamis.

Ia mengatakan tugas perguruan tinggi untuk menawarkan lulusannya ke dunia industri dihadapkan pada kenyataan bahwa perubahan yang terjadi sangat sulit diprediksi.

Industri membutuhkan keahlian yang dapat mempertahankan dan mengembangkan inovasi tiada henti dalam prinsip kepastian dan menghindari kesalahan.

"Perubahan global yang membuat perubahan pola kehidupan manusia memberi tantangan baru bagi perguruan tinggi dalam menghadapi perubahan tersebut dengan cara responsif dan adaptif," katanya.

Ia mengatakan munculnya Revolusi Industri 4.0 mengubah sekaligus menambah jumlah kebutuhan bergantinya tenaga manusia ke mesin bagi
industri. Fakta itu kemudian memunculkan keterampilan baru yang sangat diperlukan dunia industri.

Meningkatnya keterampilan baru yang terjadi secara global harus dianalisis dari kolaborasi transdisiplin dan saling berbagi atau ringkasnya tidak bisa hanya menggunakan satu pendekatan saja.

"Sebagian dari kita pernah mendengar, mempelajari, menggunakan, dan bahkan mengelola AI (artificial intelligence), blockchain, robotic process automation, social media marketing. Kebutuhan keempat jenis keterampilan baru itu, jumlahnya semakin meningkat di dunia," katanya.

Misalnya di kawasan Asia, keterampilan bidang AI sudah dikuasi oleh negara-negara Korea Selatan, Jepang, dan China, blockchain oleh Singapura dan China, robotic process automation oleh India, dan social media marketing di Indonesia dan Filipina.

Meningkatnya jumlah keterampilan itu tidak bisa dipastikan berjalan baik, karena perubahan yang akan terjadi sangat sulit diprediksi, sehingga Indonesia harus segera menentukan posisi keunggulannya agar menjadi negara yang inovatif dan produktif.

"Orang tersukses di abad ke-21 adalah mereka yang paling cepat merespons dan paling mampu beradaptasi terhadap perubahan. Mereka terus-menerus membangun keterampilan dan kemampuan baru untuk menghadapi perubahan," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024