Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) menginventarisasi dan memperketat pengawasan terhadap seluruh angkutan pariwisata di wilayah ini guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

"Langkah ini diambil untuk mencegah kecelakan lalu lintas yang semakin meningkat dan memastikan keselamatan dan kelayakan operasional angkutan pariwisata di wilayah tersebut," ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, di Medan, Sabtu.

Menurutnya, kecelakaan bus membawa rombongan pelajar yang terjadi di Kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat menjadi perhatian bersama untuk meningkatan operasional angkutan khususnya angkutan pariwista.

"Kami sangat prihatin atas kecelakaan di Subang yang menewaskan puluhan orang. Penyebab kecelakaan, menurut penyelidikan kepolisian, adalah rem blong akibat bus tidak dilakukan uji berkala atau KIR Ini adalah kewajiban yang sangat penting namun sering diabaikan," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah bersama pemangku kebijakan terkait melakukan berbagai langkah sehingga mengantisipasi kecelakan tersebut tidak terulang kembali.

Pascakecelakaan tersebut, Dishub Sumut telah mengikuti rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat di terminal-terminal, meskipun angkutan pariwisata tidak wajib masuk terminal.

"Namun, pemeriksaan kelayakan dan izin bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan yang dibantu oleh polisi untuk memastikan bus-bus tersebut mematuhi aturan, termasuk melakukan uji berkala," kata dia.

Selain itu, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi keselamatan khususnya terhadap operator angkutan pariwisata sehingga kesadaran dan keselataman menjadi prioritas dalam berkendara.

"Selain ke operator, kita juga akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah yang sering menyelenggarakan studi tour wisata bersama siswa/i sekolah, agar selektif dalam menyewa bus pariwisata dan memastikan bus dalam kondisi laik jalan serta dilengkapi dengan izin operasional, tentunya dengan mengkonfirmasi ke Dishub setempat atau Kementerian Perhubungan," sebut dia.

Dengan inventarisasi dan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan penumpang angkutan pariwisata di Sumatera Utara dapat terjamin.

“Kita harus bersama-sama memastikan bahwa setiap perjalanan pariwisata di Sumut aman dan nyaman. Keselamatan adalah prioritas utama dalam pelayanan transportasi," ujar dia.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024