Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan indeks ketimpangan gender (IKG) Sumut terus membaik dengan menunjukkan penurunan sejak tahun 2019 dan terbaru pada 2023 berada di angka 0,425.

"Semakin kecil angkanya menunjukkan situasi kesetaraan gender semakin bagus," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Senin.

Nurul memaparkan IKG Sumut pada tahun 2019 adalah 0,484, kemudian semakin rendah pada tahun 2020 yaitu 0,468; 0,445 pada tahun 2021; 0,442 pada tahun 2022 dan 0,425 pada tahun 2023.

IKG Sumut pada 2023 pun lebih rendah daripada IKG nasional sebesar 0,447 pada 2023.

Penurunan IKG tersebut menunjukkan ketimpangan gender semakin kecil atau kesetaraan antara pria dan perempuan semakin baik.

"Kemudian, terkait dimensi kesehatan reproduksi, proporsi perempuan berumur 15-49 tahun yang melahirkan anak tidak di fasilitas kesehatan (MTF) berada di angka 0,120. Kemudian, proporsi perempuan, 15-49 tahun melahirkan anak lahir hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun (MHPK20) adalah 0,151," kata Nurul.

Adapun nilai MTF pada 2023 menjadi yang terendah sejak tahun 2018. Pada tahun 2018, indeks MTF 0,288; pada 2019 tercatat 0,226; 2020 di 0,183; 2021 di 0,161; 2022 di 0,142 dan 2023 di 0,120.

Lalu untuk MHPK20, nilainya juga melandai mulai tahun 2019. Pada tahun 2019 MHPK20 ada di angka 0,169; 2020 di 0,161; 2021 di 0,161; 2022 di 0,155 dan 2023 di 0,151.

Merendahnya nilai MTF dan MHPK20 memperlihatkan kesadaran akan pentingnya fasilitas kesehatan saat melahirkan dan kesehatan reproduksi semakin bagus.

Dari sisi tingkat pendidikan, BPS Sumut menyatakan bahwa pada tahun 2023 ada 55,75 persen laki-laki yang pendidikannya minimal SMA, kemudian perempuan 51,68 persen.

Untuk persentase perempuan itu menjadi yang tertinggi sejak tahun 2018. Pada tahun 2018 besarnya 43,23 persen, kemudian 45,65 persen (2019); 46,86 persen (2020); 47,50 persen (2021); 49,82 persen (2022) dan 51,68 persen (2023).

Menurut BPS, angka tersebut memperlihatkan kesetaraan pemenuhan pendidikan laki-laki perempuan semakin baik.

Berikutnya, untuk persentase di badan legislatif laki-laki dan perempuan, BPS mencatat ada 14,00 persen perempuan yang duduk di sana pada tahun 2023, di mana sisanya atau 86 persen adalah laki-laki.

"Di Provinsi Sumut, Kota Binjai yang memiliki IKG terbaik atau paling kecil pada tahun 2023 yakni 0,142. Yang terbesar ada di Kabupaten Padang Lawas yaitu 0,585," tutur Nurul.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024