Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyatakan sebanyak 15 titik yang dilakukan oleh sejumlah aliansi buruh dalam memperingati Hari Buruh Internasional berlangsung kondusif.
"Ke 15 titik kegiatan May Day diantaranya wilayah hukum Polrestabes Medan, Polresta Deli Serdang, Polres Asahan, Polres Tanjungbalai, Polres Labuhanbatu, Polres Tanah Karo, Polres Serdangbedagai dan Polres Siantar," ujar Kepala Bidang Humas Kombes Pol. Hadi Wahyudi di Medan, Rabu.
Hadi melanjutkan Polda Sumut dan polres jajaran memberikan pelayanan pengamanan dengan menerjunkan personel polwan dan personel lainnya sehingga peringatan Hari Buruh Internasional berjalan aman, nyaman dan kondusif.
"Peringatan Hari Buruh Internasional ini, elemen buruh di fasilitasi dengan menggelar diskusi, menyalurkan pendapat dimuka umum, panggung hiburan serta lainnya," katanya.
Hadi menambahkan pihaknya melakukan pengamanan Hari Buruh Internasional ini dilakukan secara humanis dan kegiatan berjalan dengan tertib.
Kepala Polres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menambahkan pihaknya mengerahkan 200 personel untuk mengamankan Hari Buruh Internasional ini.
Personel yang diturunkan tersebut terbagi menjadi beberapa tim, termasuk pleton dalmas, pengaturan lalu lintas dan patroli. Wilayah operasi juga dibagi menjadi tiga, yaitu Belawan, Medan Labuhan dan Hamparan Perak.
Fokus utama Polres Pelabuhan Belawan adalah pada pengawalan pergeseran masa buruh dari wilayah Medan Utara menuju Kota Medan, tempat perayaan Hari Buruh Internasional dilaksanakan.
"Dalam pengamanan Hari Buruh Internasional kali ini, kami lebih banyak melakukan pengawalan pergerakan massa buruh. Tapi, kami tetap siap untuk menghadapi kemungkinan gangguan kamtibmas lainnya," katanya.
Sebelumnya, Ratusan berbagai aliansi buruh melakukan aksi di Gedung DPRD Sumatera Utara, di Medan untuk memperingati Hari Buruh Internasional.
"Hari ini kami turun ke jalan untuk memerahkan hari buruh sedunia, karena ada banyak persoalan permasalahan buruh di Indonesia khususnya di Sumut ini," ujar Pimpinan aksi dari Partai Buruh Sumut Toni Rickson Silalahi.
Dia melanjutkan, tuntutan yang disampaikan misalnya terkait Undang-Undang Cipta Kerja, outsourcing, persoalan tenaga kerja yang belum selesai di Sumut dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Ke 15 titik kegiatan May Day diantaranya wilayah hukum Polrestabes Medan, Polresta Deli Serdang, Polres Asahan, Polres Tanjungbalai, Polres Labuhanbatu, Polres Tanah Karo, Polres Serdangbedagai dan Polres Siantar," ujar Kepala Bidang Humas Kombes Pol. Hadi Wahyudi di Medan, Rabu.
Hadi melanjutkan Polda Sumut dan polres jajaran memberikan pelayanan pengamanan dengan menerjunkan personel polwan dan personel lainnya sehingga peringatan Hari Buruh Internasional berjalan aman, nyaman dan kondusif.
"Peringatan Hari Buruh Internasional ini, elemen buruh di fasilitasi dengan menggelar diskusi, menyalurkan pendapat dimuka umum, panggung hiburan serta lainnya," katanya.
Hadi menambahkan pihaknya melakukan pengamanan Hari Buruh Internasional ini dilakukan secara humanis dan kegiatan berjalan dengan tertib.
Kepala Polres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menambahkan pihaknya mengerahkan 200 personel untuk mengamankan Hari Buruh Internasional ini.
Personel yang diturunkan tersebut terbagi menjadi beberapa tim, termasuk pleton dalmas, pengaturan lalu lintas dan patroli. Wilayah operasi juga dibagi menjadi tiga, yaitu Belawan, Medan Labuhan dan Hamparan Perak.
Fokus utama Polres Pelabuhan Belawan adalah pada pengawalan pergeseran masa buruh dari wilayah Medan Utara menuju Kota Medan, tempat perayaan Hari Buruh Internasional dilaksanakan.
"Dalam pengamanan Hari Buruh Internasional kali ini, kami lebih banyak melakukan pengawalan pergerakan massa buruh. Tapi, kami tetap siap untuk menghadapi kemungkinan gangguan kamtibmas lainnya," katanya.
Sebelumnya, Ratusan berbagai aliansi buruh melakukan aksi di Gedung DPRD Sumatera Utara, di Medan untuk memperingati Hari Buruh Internasional.
"Hari ini kami turun ke jalan untuk memerahkan hari buruh sedunia, karena ada banyak persoalan permasalahan buruh di Indonesia khususnya di Sumut ini," ujar Pimpinan aksi dari Partai Buruh Sumut Toni Rickson Silalahi.
Dia melanjutkan, tuntutan yang disampaikan misalnya terkait Undang-Undang Cipta Kerja, outsourcing, persoalan tenaga kerja yang belum selesai di Sumut dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024