Bursa calon Bupati Mandailing Natal menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mulai memanas. Sejumlah nama yang digadang-gadangkan untuk maju pada perhelatan demokrasi kepala daerah yang digelar pada bulan November mendatang itu sudah mulai bermunculan.
Adapun sejumlah nama itu adalah, Muhammad Zuhri Musthafa, mantan Bupati Madina periode 2016—2021, Drs Dahlan Hasan Nasution, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis.
Kemudian, Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dan mantan Ketua Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara.
Namun, dalam beberapa hari belakangan ini muncul nama kandidat baru yakni, Yasir Ridho Lubis.
Ketua Koalesi Mahasiswa Pergerakan Mandailing Natal (Kompak Madina) Taufik Pulungan kepada ANTARA, Senin (25/3) malam menyampaikan, Yasir Ridho Lubis merupakan sosok yang ideal dan dinilai layak untuk menjadi Bupati Madina lima tahun kedepan.
Menurut dia, selain berpengalaman, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara periode 2014-2019 itu juga dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan yang memulai kariernya mulai dari bawah.
"Beliau kita kenal mempunyai kapasitas, integritas. Dan pengalamannya dimulai dari bawah misalnya dari organisasi kepemudaan menjadi pengusaha kemudian terjun kedunia politik. Dari rekam jejak ini kita dianggap Yasir paling ideal dan layak untuk memimpin Kabupaten Mandailing Natal untuk lima tahun kedepan," ujarnya.
Selain, berpengalaman, Yasir Ridho lanjut Taufik juga dikenal sebagai orang yang amanah dalam mengemban sebuah jabatan. Hal itu dibuktikan selama beliau mengemban amanah jabatan baik itu di organisasi maupun sebagai pengusaha maupun politisi dirinya bersih dari berbagai masalah apapun.
Taufik menyebut, rekam jejak dan pengabdian serta integritas yang baik sangat dibutuhkan pada jabatan publik saat ini, sebab masyarakat sering kali dikecewakan dengan pilihannya sendiri seiring berjalannya waktu.
Hal itu terjadi karena calon yang dipilih itu tidak mempunyai kapasitas dan mampu berkomitmen dengan apa yang menjadi visi dan misinya dan janji-janjinya sewaktu.mencalonkan diri.
"Kompak Madina menilai semua hal itu ada pada Yasir Ridho dan akan mengawal hingga menang bila nantinya maju pada pilkada serentak tahun 2024," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Adapun sejumlah nama itu adalah, Muhammad Zuhri Musthafa, mantan Bupati Madina periode 2016—2021, Drs Dahlan Hasan Nasution, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis.
Kemudian, Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dan mantan Ketua Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara.
Namun, dalam beberapa hari belakangan ini muncul nama kandidat baru yakni, Yasir Ridho Lubis.
Ketua Koalesi Mahasiswa Pergerakan Mandailing Natal (Kompak Madina) Taufik Pulungan kepada ANTARA, Senin (25/3) malam menyampaikan, Yasir Ridho Lubis merupakan sosok yang ideal dan dinilai layak untuk menjadi Bupati Madina lima tahun kedepan.
Menurut dia, selain berpengalaman, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara periode 2014-2019 itu juga dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan yang memulai kariernya mulai dari bawah.
"Beliau kita kenal mempunyai kapasitas, integritas. Dan pengalamannya dimulai dari bawah misalnya dari organisasi kepemudaan menjadi pengusaha kemudian terjun kedunia politik. Dari rekam jejak ini kita dianggap Yasir paling ideal dan layak untuk memimpin Kabupaten Mandailing Natal untuk lima tahun kedepan," ujarnya.
Selain, berpengalaman, Yasir Ridho lanjut Taufik juga dikenal sebagai orang yang amanah dalam mengemban sebuah jabatan. Hal itu dibuktikan selama beliau mengemban amanah jabatan baik itu di organisasi maupun sebagai pengusaha maupun politisi dirinya bersih dari berbagai masalah apapun.
Taufik menyebut, rekam jejak dan pengabdian serta integritas yang baik sangat dibutuhkan pada jabatan publik saat ini, sebab masyarakat sering kali dikecewakan dengan pilihannya sendiri seiring berjalannya waktu.
Hal itu terjadi karena calon yang dipilih itu tidak mempunyai kapasitas dan mampu berkomitmen dengan apa yang menjadi visi dan misinya dan janji-janjinya sewaktu.mencalonkan diri.
"Kompak Madina menilai semua hal itu ada pada Yasir Ridho dan akan mengawal hingga menang bila nantinya maju pada pilkada serentak tahun 2024," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024