Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara secara resmi menutup pendaftaran program mudik gratis Lebaran 2024 setelah kuota 2.500 calon pemudik terpenuhi.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan masyarakat antusias dengan program mudik gratis sehingga kuota yang disediakan terpenuhi sebelum pendaftaran berakhir.
"Dari awal pembukaan tanggal 13 kemarin memang sangat banyak yang mendaftar, per hari lebih dari 700 orang mendaftar. Itu kita lakukan verifikasi," ujarnya di Medan, Sabtu.
Ia memerinci alokasi tiket yang sudah terdistribusi ini mulai dari Gunung Tua dengan 270 tiket, Padangsidimpuan 495 tiket, Panyabungan 495 tiket, Rantauparapat 450 tiket, Kotapinang 260 tiket, Sibolga 250 tiket, Barus 105 tiket, hingga Salak 75 tiket.
"Dengan tersedianya 65 unit bus dengan total 2.500 seat, Dishub Sumut berharap kuota ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia," kata dia.
Rute mudik gratis tersebut, Medan dengan tujuan Penyabungan (10 bus besar), Kota Padang Sidempuan (10 bus besar), Gunung Tua (5 bus besar), Kota Sibolga (10 bus medium), Barus (5 bus medium), Kotapinang (10 bus besar), Rantau Parapat (10 bus besar), dan Salak (5 bus kecil).
"Kami berharap, pemudik yang sudah mendapat tiket, supaya datang tepat waktu saat keberangkatan, dan tidak membatalkannya. Jika pun harus membatalkan, segera melapor ke panitia agar tiketnya bisa dialihkan ke calon pemudik lain yang membutuhkan," kata dia.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief S Trinugroho mengatakan penyediaan sarana transportasi massal untuk mudik gratis merupakan langkah yang tepat untuk menekan penggunaan sepeda motor, yang tidak sesuai untuk perjalanan jarak jauh dan menekan inflasi.
"Dalam menghadapi mudik, kita juga perlu memperhatikan dampaknya terhadap inflasi pada hari-hari besar keagamaan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi perlu dijaga agar stabil, dengan mengendalikan inflasi serta mengurangi kecelakaan, polusi udara, dan kemacetan," ujarnya.
Dia mengemukakan pentingnya kerja sama dengan perusahaan-perusahaan daerah untuk memberikan dukungan bagi masyarakat pada hari-hari besar keagamaan.
"Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat melaksanakan hal-hal besar dengan lebih ringan, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan masyarakat antusias dengan program mudik gratis sehingga kuota yang disediakan terpenuhi sebelum pendaftaran berakhir.
"Dari awal pembukaan tanggal 13 kemarin memang sangat banyak yang mendaftar, per hari lebih dari 700 orang mendaftar. Itu kita lakukan verifikasi," ujarnya di Medan, Sabtu.
Ia memerinci alokasi tiket yang sudah terdistribusi ini mulai dari Gunung Tua dengan 270 tiket, Padangsidimpuan 495 tiket, Panyabungan 495 tiket, Rantauparapat 450 tiket, Kotapinang 260 tiket, Sibolga 250 tiket, Barus 105 tiket, hingga Salak 75 tiket.
"Dengan tersedianya 65 unit bus dengan total 2.500 seat, Dishub Sumut berharap kuota ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia," kata dia.
Rute mudik gratis tersebut, Medan dengan tujuan Penyabungan (10 bus besar), Kota Padang Sidempuan (10 bus besar), Gunung Tua (5 bus besar), Kota Sibolga (10 bus medium), Barus (5 bus medium), Kotapinang (10 bus besar), Rantau Parapat (10 bus besar), dan Salak (5 bus kecil).
"Kami berharap, pemudik yang sudah mendapat tiket, supaya datang tepat waktu saat keberangkatan, dan tidak membatalkannya. Jika pun harus membatalkan, segera melapor ke panitia agar tiketnya bisa dialihkan ke calon pemudik lain yang membutuhkan," kata dia.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief S Trinugroho mengatakan penyediaan sarana transportasi massal untuk mudik gratis merupakan langkah yang tepat untuk menekan penggunaan sepeda motor, yang tidak sesuai untuk perjalanan jarak jauh dan menekan inflasi.
"Dalam menghadapi mudik, kita juga perlu memperhatikan dampaknya terhadap inflasi pada hari-hari besar keagamaan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi perlu dijaga agar stabil, dengan mengendalikan inflasi serta mengurangi kecelakaan, polusi udara, dan kemacetan," ujarnya.
Dia mengemukakan pentingnya kerja sama dengan perusahaan-perusahaan daerah untuk memberikan dukungan bagi masyarakat pada hari-hari besar keagamaan.
"Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat melaksanakan hal-hal besar dengan lebih ringan, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024