Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menilang secara manual sebanyak 520 unit kendaraan bermotor dalam kegiatan "Operasi Keselamatan Toba 2024" selama dua hari di wilayah hukum setempat.
"Selama dua hari operasi ini sebanyak 94 kendaraan terkena tilang ETLE statis, 14 kendaraan tilang ETLE Mobile, 520 kendaraan ditilang manual dan 2.234 diberikan teguran karena melanggar aturan lalu lintas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat.
Hadi menjelaskan pihaknya juga mencatat sejumlah kejadian kecelakaan di antaranya dua orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dua orang luka ringan serta kerugian materi mencapai Rp28.200.000.
"Polisi bertindak tegas terhadap pengendara yang berpotensi kecelakaan, seperti melawan arus dan melanggar marka jalan," kata Hadi.
Kabid Humas menambahkan keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran (kamseltibcar) sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat selaku pengguna jalan.
"Selain meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, operasi ini juga bertujuan mewujudkan situasi kamseltibcarlantas yang aman nyaman menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Hadi.
Polda Sumut dan jajaran secara serentak menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari sejak 12 hingga 25 Maret.
Operasi ini melibatkan 1.906 personel yang terdiri dari satuan tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 orang dan satgas polres jajaran 1.806 orang di wilayahnya.
Target operasi yakni keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik-titik lokasi rawan kemacetan dan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Selama dua hari operasi ini sebanyak 94 kendaraan terkena tilang ETLE statis, 14 kendaraan tilang ETLE Mobile, 520 kendaraan ditilang manual dan 2.234 diberikan teguran karena melanggar aturan lalu lintas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat.
Hadi menjelaskan pihaknya juga mencatat sejumlah kejadian kecelakaan di antaranya dua orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dua orang luka ringan serta kerugian materi mencapai Rp28.200.000.
"Polisi bertindak tegas terhadap pengendara yang berpotensi kecelakaan, seperti melawan arus dan melanggar marka jalan," kata Hadi.
Kabid Humas menambahkan keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran (kamseltibcar) sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat selaku pengguna jalan.
"Selain meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, operasi ini juga bertujuan mewujudkan situasi kamseltibcarlantas yang aman nyaman menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Hadi.
Polda Sumut dan jajaran secara serentak menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari sejak 12 hingga 25 Maret.
Operasi ini melibatkan 1.906 personel yang terdiri dari satuan tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 orang dan satgas polres jajaran 1.806 orang di wilayahnya.
Target operasi yakni keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik-titik lokasi rawan kemacetan dan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024