Pemerintah Kota Medan Sumatera Utara meresmikan Museum Al Washliyah yang terletak di Jalan Masjid Kecamatan Medan Barat, tepatnya di belakang Masjid Lama Gang Bengkok Kota Medan yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat perumusan dari cikal bakal terbentuknya organisasi Islam Al Washliyah di Indonesia sebagai cagar budaya.

Ketua Al Washliyah Sumatera Utara Ustaz Dedi Iskandar Batubara di Medan Minggu mengatakan, Museum Al Washliyah tersebut merupakan titik 0 perjuangan Al Washliyah yang merupakan organisasi keislaman terbesar di Sumatera Utara tersebut.

"Museum Al Washliyah ini sendiri sudah berdiri sejak tahun 1918. Tempat ini merupakan tempat belajarnya para tokoh Al Washliyah," katanya.

Sebagai tempat yang mengandung nilai-nilai sejarah, Al Washliyah kemudian meminta Pemkot Medan untuk menjadikan bangunan ini sebagai tempat situs sejarah dan cagar budaya di Kota Medan.

Dengan ditetapkannya Musem Al Washliyah sebagai cagar budaya, maka pemerintah turut bertanggungjawab untuk menjaga kelestariannya.

Sementara Ketua Al Washliyah Medan Abdul Hafiz Harahap menjelaskan, pemugaran Museum Al Washliyah telah dilakukan oleh PD Al Washliyah Medan yang menaungi museum tersebut.

"Memang masih ada beberapa kekurangan, namun perlahan isinya akan kita lengkapi dengan miniatur dan peninggalan dari para tokoh Al Washliyah. Keberadaan Museum Al Washliyah ini sejatinya disambut dengan baik oleh para warga Al Washliyah, bahkan para pengurus Al Washliyah dari luar Sumatera Utara seperti dari Pulau Jawa secara khusus pernah ingin mengunjungi museum ini untuk lebih mendalami ke-Al Washliyah-an,” kata Hafiz.

Proses pemugaran yang dilakukan masih sebatas dari fisik bangunan, sebab museum tersebut yang terpenting adalah bangunannya, sementara isinya bisa menyesuaikan.

"Secara historis bangunan ini bersejarah, didirikan 1918 dan sampai kini masih kokoh berdiri bersandingan dengan Masjid Lama Gang Bengkok. Posisinya yang strategis di kawasan heritage juga diharapkan bisa menarik para wisatawan dan menjadi salah satu tujuan para pelancong bila berkunjung ke Kota Medan," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024