Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal resmi mengangkat 62 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negara Sipil (PNS).
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS dilakukan Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution di aula kantor bupati setempat, Kamis (22/2).
Ke 62 PNS yang dilantik itu merupakan CPNS pengangkatan formasi tahun 2021 yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, asisten apoteker, nutrisionis, dan penyuluh kesehatan masyarakat.
Pada pelantikan itu Atika berpesan kepada PNS yang dilantik dalam bekerja agar sesuai dengan aturan sop yang ada, menghormati pimpinan di lingkungan OPD masing-masing. Dan semua proses pekerjaan dilakukan sesuai dengan hierarki dan berjenjang dengan tidak melangkahi atasan diatasnya.
"Bapak/ibu sudah mengabdi di Kabupaten Madina dan sudah diambil sumpahnya. Apa yang sudah dimulai hal yang kurang baik agar dapat diperbaiki, mana yang kurang baik carikan langkahnya untuk menjadi lebih baik lagi," ujar Atika.
Pada kesempatan itu, Atika juga berharap para pegawai sipil yang dilantik tersebut agar mau berbenah diri dan adaptif terhadap perubahan-perubahan digitalisasi pemerintahan dan selalu mengedepankan profesionalisme dalam bekerja.
"Ketika ada ruang perbaikan diri kita tidak menutup mata. Kalau ada ruang perbaikan kita mau berbenah diri. Kita juga perlu adaptif terhadap perubahan-perubahan terutama digitilasi. Sekali lagi kami mengucapkan selamat bertugas semoga pengabdian ini menjadi pengabdian yang membawa barokah," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS dilakukan Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution di aula kantor bupati setempat, Kamis (22/2).
Ke 62 PNS yang dilantik itu merupakan CPNS pengangkatan formasi tahun 2021 yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, asisten apoteker, nutrisionis, dan penyuluh kesehatan masyarakat.
Pada pelantikan itu Atika berpesan kepada PNS yang dilantik dalam bekerja agar sesuai dengan aturan sop yang ada, menghormati pimpinan di lingkungan OPD masing-masing. Dan semua proses pekerjaan dilakukan sesuai dengan hierarki dan berjenjang dengan tidak melangkahi atasan diatasnya.
"Bapak/ibu sudah mengabdi di Kabupaten Madina dan sudah diambil sumpahnya. Apa yang sudah dimulai hal yang kurang baik agar dapat diperbaiki, mana yang kurang baik carikan langkahnya untuk menjadi lebih baik lagi," ujar Atika.
Pada kesempatan itu, Atika juga berharap para pegawai sipil yang dilantik tersebut agar mau berbenah diri dan adaptif terhadap perubahan-perubahan digitalisasi pemerintahan dan selalu mengedepankan profesionalisme dalam bekerja.
"Ketika ada ruang perbaikan diri kita tidak menutup mata. Kalau ada ruang perbaikan kita mau berbenah diri. Kita juga perlu adaptif terhadap perubahan-perubahan terutama digitilasi. Sekali lagi kami mengucapkan selamat bertugas semoga pengabdian ini menjadi pengabdian yang membawa barokah," harap dia.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024