Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting mengatakan transformasi digital memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian wilayah.
"Transformasi digital tidak hanya pelayanan publik saja, melainkan sektor pertanian, perkebunan, UMKM, pariwisata dan lain-lain," ujar Baskami usai mengikuti forum grup diskusi (FGD) bertajuk Strategi Transformasi Digital untuk Pengendalian Inflasi dalam mewujudkan Ketahanan Nasional di Medan, Jumat.
Dia melanjutkan kemajuan teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital dan pembangunan sumber daya manusia di Sumut.
"Misalkan, sektor pertanian atau perkebunan yang besar harus terintegrasi dengan transformasi digital sehingga dengan upaya itu, efisiensi dan efektifitas bahan baku dapat dilakukan untuk mendorong tingkat produktivitas serta penetrasi di pasar," kata Baskami.
Selain itu pada bidang UMKM, menurutnya, digitalisasi mampu memperbesar skala yang menambah varian dan kontinuitas produk serta memperluas akses jaringan usaha.
"Sektor lainnya, bidang pariwisata kita juga harusnya menggeliat dengan adanya transformasi digital ini, mengingat Sumut memiliki banyak destinasi wisata super prioritas," ucapnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah mengatakan transformasi digital juga mewujudkan konektivitas antar daerah di Sumut.
"Misalnya, ada satu daerah di Sumut mengalami kelebihan pasok (over supply) komoditas cabai, sementara yang lain mengalami kelangkaan cabai, maka dengan konektivitas itu, masalah cabai bisa ditindaklanjuti," ucapnya.
Menurutnya untuk mencapai transformasi digital maka pembangunan harus dilakukan beriringan dengan saat bersamaan harus bisa mengadopsi teknologi dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM).
"Juga hal yang paling penting adalah fokus kita dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," kata Firmansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Transformasi digital tidak hanya pelayanan publik saja, melainkan sektor pertanian, perkebunan, UMKM, pariwisata dan lain-lain," ujar Baskami usai mengikuti forum grup diskusi (FGD) bertajuk Strategi Transformasi Digital untuk Pengendalian Inflasi dalam mewujudkan Ketahanan Nasional di Medan, Jumat.
Dia melanjutkan kemajuan teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital dan pembangunan sumber daya manusia di Sumut.
"Misalkan, sektor pertanian atau perkebunan yang besar harus terintegrasi dengan transformasi digital sehingga dengan upaya itu, efisiensi dan efektifitas bahan baku dapat dilakukan untuk mendorong tingkat produktivitas serta penetrasi di pasar," kata Baskami.
Selain itu pada bidang UMKM, menurutnya, digitalisasi mampu memperbesar skala yang menambah varian dan kontinuitas produk serta memperluas akses jaringan usaha.
"Sektor lainnya, bidang pariwisata kita juga harusnya menggeliat dengan adanya transformasi digital ini, mengingat Sumut memiliki banyak destinasi wisata super prioritas," ucapnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah mengatakan transformasi digital juga mewujudkan konektivitas antar daerah di Sumut.
"Misalnya, ada satu daerah di Sumut mengalami kelebihan pasok (over supply) komoditas cabai, sementara yang lain mengalami kelangkaan cabai, maka dengan konektivitas itu, masalah cabai bisa ditindaklanjuti," ucapnya.
Menurutnya untuk mencapai transformasi digital maka pembangunan harus dilakukan beriringan dengan saat bersamaan harus bisa mengadopsi teknologi dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM).
"Juga hal yang paling penting adalah fokus kita dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," kata Firmansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024