Hari ini Rabu 27 Desember 2023 Kota Tanjung Balai merayakan hari jadi yang ke 403 tahun sejak pertama kali didirikan oleh Sultan Aceh Iskandar Muda dengan menabalkan Abdul Jalil Rahmadsyah sebagai Sultan pertama  Kesultanan Asahan pada tahun 1620.

Hari jadi Kota Tanjung Balai ke 403 tahun ini diperingati dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Tanjung Balai Tengku Eswin dan dihadiri Wali Kota Tanjung Balai H.Waris Tholib dan Ketua TP PKK Hj.Fatiah Waris, berlangsung di aula gedung dewan daerah setempat, Rabu (27/12).

"Selamat hari jadi Kota Tanjung Balai ke 403, semoga kedepannya Kota ini bertambah maju dan rakyatnya semakin sejahtera," ujar Ketua DPRD Tengku Eswin.

Sementara itu Wali Kota Tanjung Balai Wali Kota dalam sambutannya mengapresiasi semua pihak baik pimpinan maupun anggota dewan yang terhormat, aparatur pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, instansi vertikal, TNI/Polri serta seluruh elemen masyarakat Kota Tanjung Balai yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di daerah setempat.

“Suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis inilah kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan daerah kita dengan sebaik-baiknya. Kita juga berharap kedepannya Kota tercinta ini semakin maju dan berkembang,” ujarnya.

Terpantau hadir dalam rapat paripurna istimewa itu, Sultan Asahan ke XIII Muhammad Iqbal Alvinananda ibni H.Tengku Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmadsjah bersama kaum kerabat Kesultanan Asahan, para anggota dewan, unsur Forkopimda, Kepala OPD dijajaran Pemkot Tanjung Balai, serta Ormas dan undangan lainnya.

Berdasrakan cacatan, asal-usul nama Kota Tanjung Balai bermula dari sebuah balai yang ada di sekitar ujung tanjung di muara sungai Silau dan aliran sungai Asahan.

Karena letaknya yang strategis sebagai bandar kecil tempat melintas bagi orang-orang yang ingin berpergian ke hulu Sungai Silau dan Sungai Asahan, lama-kelamaan balai tersebut semakin ramai disinggahi orang.

Selanjutnya kampung tersebut dan wilayah sekitarnya dinamakan "Kampung Tanjung" dan orang lazim menyebutnya “ Balai di Tanjung”.

Seiring perkembangan jaman, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Dati II Tanjung Balai dengan Kabupaten Dati II Asahan, serta Inmendagri Nomor 22 Tahun 1987 tentang Pelaksanaan PP Nomor 20 tahun 1987, maka luas wilayah Kota Tanjung Balai berubah menjadi 6.052 Ha dengan 5 Kecamatan 11 Kelurahan dan 19 Desa.

Kemudian berdasarkan Perda Nomor 23 Tahun 2001 tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan di wilayah Kota Tanjung Balai, 19 Desa tersebut telah diubah statusnya menjadi Kelurahan. Sejak itu di Kota Tanjung Balai terdapat 5 Kecamatan dengan 30 Kelurahan.

Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjung Balai Nomor 4 tahun 2005 telah ditetapkan pembentukan Kecamatan Datuk Bandar Timur sebagai hasil pemekaran Kecamatan Datuk Bandar.

Selanjutnya berdasarkan Perda Kota Tanjung Balai Nomor 3 Tahun 2006 telah ditetapkan pembentukan Kelurahan Pantai Johor di Kecamatan Datuk Bandar. Di usia ke 403 tahun, sampai saat ini Kota Tanjung Balai terdiri dari 6 Kecamatan dan 31 Kelurahan.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023