Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menyebutkan stok beras di wilayahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai awal tahun 2024.
"Nanti pada tahun 2024 ada tambahan pasokan lagi dari pusat," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Jumat.
Arif melanjutkan, sampai Kamis (21/12), Perum Bulog Sumut memiliki 28 ribu ton beras, di mana 12 ribu ton berada di gudang dan sekitar 16 ribu ton sisanya baru tiba di Medan.
Sebanyak lebih dari 16 ribu ton beras itu merupakan beras impor yang datang dari Myanmar (10 ribu ton), Vietnam (4.600 ton) dan Kamboja (1.250 ton).
Namun, Arif Mandu menyebut masih ada beras impor yang dalam perjalanan ke Sumut dan akan datang bertahap sampai Januari 2024.
Baca juga: Bulog Sumut sebut penyaluran bantuan beras Desember 2023 tuntas
Baca juga: Ekonom usulkan Bulog dapat kuota impor gula demi tekan harga
Beras itu berasal dari Pakistan (10 ribu ton), Thailand (10 ribu ton) dan kurang lebih 3.750 ton dari Kamboja.
"Jadi Sumut akan memiliki 50 ribu-an ton beras sampai Januari 2024," tutur Arif.
Dia menambahkan, stok beras tersebut nantinya didistribusikan sebagai beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), disalurkan ke penggilingan dan distributor serta untuk bantuan pangan beras.
Sampai Kamis (21/12), Perum Bulog Sumut sudah menyalurkan 73,39 ribu ton beras SPHP ke masyarakat atau sudah 100,53 persen dari target total 73 ribu ton.
Kemudian untuk bantuan pangan periode September-November 2023, Bulog Sumut sudah menuntaskannya 100 persen dengan total beras yang diberikan 27.189,84 ton. Bantuan periode Desember 2023 juga sudah selesai dengan total beras yang dibagikan 9.063,28 ton.
Bantuan itu diserahkan kepada 906.328 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.
Baca juga: Bulog Sumut: 16.000 ton beras disalurkan ke penggilingan-distributor
Baca juga: Cadangan beras di Sumut 60 ribu ton pada Desember 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut: Stok beras Sumut cukup penuhi kebutuhan sampai awal 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Nanti pada tahun 2024 ada tambahan pasokan lagi dari pusat," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Jumat.
Arif melanjutkan, sampai Kamis (21/12), Perum Bulog Sumut memiliki 28 ribu ton beras, di mana 12 ribu ton berada di gudang dan sekitar 16 ribu ton sisanya baru tiba di Medan.
Sebanyak lebih dari 16 ribu ton beras itu merupakan beras impor yang datang dari Myanmar (10 ribu ton), Vietnam (4.600 ton) dan Kamboja (1.250 ton).
Namun, Arif Mandu menyebut masih ada beras impor yang dalam perjalanan ke Sumut dan akan datang bertahap sampai Januari 2024.
Baca juga: Bulog Sumut sebut penyaluran bantuan beras Desember 2023 tuntas
Baca juga: Ekonom usulkan Bulog dapat kuota impor gula demi tekan harga
Beras itu berasal dari Pakistan (10 ribu ton), Thailand (10 ribu ton) dan kurang lebih 3.750 ton dari Kamboja.
"Jadi Sumut akan memiliki 50 ribu-an ton beras sampai Januari 2024," tutur Arif.
Dia menambahkan, stok beras tersebut nantinya didistribusikan sebagai beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), disalurkan ke penggilingan dan distributor serta untuk bantuan pangan beras.
Sampai Kamis (21/12), Perum Bulog Sumut sudah menyalurkan 73,39 ribu ton beras SPHP ke masyarakat atau sudah 100,53 persen dari target total 73 ribu ton.
Kemudian untuk bantuan pangan periode September-November 2023, Bulog Sumut sudah menuntaskannya 100 persen dengan total beras yang diberikan 27.189,84 ton. Bantuan periode Desember 2023 juga sudah selesai dengan total beras yang dibagikan 9.063,28 ton.
Bantuan itu diserahkan kepada 906.328 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.
Baca juga: Bulog Sumut: 16.000 ton beras disalurkan ke penggilingan-distributor
Baca juga: Cadangan beras di Sumut 60 ribu ton pada Desember 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut: Stok beras Sumut cukup penuhi kebutuhan sampai awal 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023