Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara terus memperkuat upaya mitigasi guna meningkatkan antisipasi bencana alam di daerah setempat.

"Pemerintah Provinsi Sumut telah melakukan upaya mitigasi bencana antara lain dengan membangun koordinasi mitigasi hingga ke tingkat desa," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralataan dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati di Medan, Senin.

Pihaknya juga memberi edukasi mitigasi bencana kepada generasi muda, antara lain melakukan simulasi ke sekolah-sekolah di wilayah ini.

"Kami dan teman-teman relawan juga sudah menyosialisasikan kepada tempat-tempat objek wisata dan pengelolaannya, jika terjadi air keruh misalnya, para wisatawan dihimbau untuk segera naik ke atas," katanya.

Dia mengatakan seluruh kepala daerah diimbau meneruskan beberapa pesan kewaspadaan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

"Masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai, ketika intensitas curah hujan semakin tinggi yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, rawan abrasi yang berakibat longsor dan berdampak kepada pemukiman, agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengurangi aktivitas di luar rumah serta dapat melakukan upaya mengevakuasi diri dan kelompok secara mandiri ke tempat yang lebih aman," katanya.
 

Ia menjelaskan masyarakat yang berada di area cekungan dan dengan sistem drainase wilayah yang tidak memadai, dan dapat memicu luapan air, diimbau melakukan pembentengan pada lajur-lajur aliran air menuju rumah secara mandiri.

“Masyarakat terdampak banjir untuk memperhatikan sistem kelistrikan, agar tidak memicu korsleting listrik dan bahaya kebakaran, di mana sebelum melakukan kegiatan evakuasi mandiri harus memastikan bahwa aliran listrik dan perangkat elektronik pada rumah yang ditinggalkan sudah benar-benar padam," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar menghindari kegiatan wisata air, ketika frekuensi dan intensitas hujan tinggi, terkhusus kunjungan wisata dari lembaga-lembaga pendidikan.

“Terakhir, setiap orang melihat, mengawasi dan memantau situasi sekeliling terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana hidrometeorologi yang terjadi dan melaporkan kepada aparat pemerintah setempat, yang berwenang untuk dapat dilakukan penanganan awal kebencanaan," ujarnya.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Hendro Nugroho meminta masyarakat secara rutin memantau potensi bencana hidrometeorologi melalui aplikasi BMKG.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, lihat info BMKG bisa melalui aplikasi dan di media juga," ujarnya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023