Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumatera Utara Yasmir Lukman mengatakan, potensi terjadinya bencana akibat curah hujan tinggi di wilayahnya pada akhir tahun 2023 membuat PLN UID Sumut meningkatkan kesiagaan.

"Setiap hari petugas kami bekerja bergantian dalam tiga sif. Mereka siaga 24 jam setiap hari," ujar Yasmir di Medan, Senin.

Dia menegaskan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut segera bertindak ketika mendapatkan informasi terjadinya gangguan listrik termasuk akibat bencana seperti banjir bandang atau longsor.

Oleh sebab itu, Yasmir pun meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian yang terkait dengan matinya listrik.

"Cukup dengan mengakses aplikasi PLN Mobile, telepon ke nomor 123 atau datang langsung ke kantor PLN terdekat," kata dia.

 


Yasmir menambahkan, PLN UID Sumatera Utara memiliki 67 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang semuanya memiliki posko siaga dan dapat dihubungi oleh masyarakat kapan saja.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mencatat, selama periode 1 November-6 Desember 2023 terjadi 79 bencana di 24 kabupaten yang ada di provinsi tersebut.

Jika dirinci, bencana tersebut didominasi banjir (41 kejadian), tanah longsor (30 kejadian), angin puting beliung (empat kejadian) dan banjir bandang (empat kejadian).

Adapun wilayah yang paling sering didera bencana pada periode tersebut adalah Kabupaten Deli Serdang yakni sembilan kejadian banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Terkini, banjir bandang dan longsor terjadi di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada Jumat (1/12), yang menewaskan dua orang dan menghilangkan 10 orang lainnya.

Setelah itu, enam hari kemudian, terjadi longsor di Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, yang menutupi akses jalan umum.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023