Bupati Kabupaten Humbang Husundutan Dosmar Banjarnahor menyatakan sebanyak 14 rumah warga mengalami rusak berat akibat diterjang banjir bandang dan longsor yang menerjang kawasan pemukiman di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada Jumat malam (1/12).
"Bencana alam di Desa Simangulampe menyebabkan 14 rumah rusak berat dan 11 korban masih belum ditemukan serta satu orang ditemukan meninggal dunia," ujar Dosmar saat dihubungi di Medan, Sabtu.
Dosmar menjelaskan banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Jumat (1/12) sekitar 21.30 yang dipicu curah hujan tinggi dengan intensitas tinggi itu mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan dan infrastruktur lainnya.
"Upaya keras masih dikerjakan untuk pencarian korban dengan sejumlah alat berat yang terdiri dari excavator ada dua unit, loader satu unit dan backhoe loader satu unit," kata dia.
Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk memastikan serta menyiapkan sejumlah bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
"Sekitar 100 personel polisi dan 90 personel TNI dan dan seluruh pemangku kebijakan terkait berada di lokasi untuk membantu para korban," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan menyatakan satu dari 12 orang yang hilang dalam bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe Kabupaten Humbang Husundutan, Jumat malam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu.
Hubungan Masyarakat Basarnas Kota Medan, Sariman Sitorus, di Medan, Sabtu, mengatakan tim SAR gabungan berhasil menemukan salah satu korban banjir bandang dan longsor yang berjarak dari 500 meter dari lokasi kejadian
"Pukul 11.25 Wib, tim gabungan menemukan salah seorang korban atas nama Boru Lubis dalam keadaan meninggal dunia di Danau berjarak sekitar 500 meter dari lokasi banjir bandang," ujar Sariman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: 14 rumah rusak akibat banjir bandang di Humbang Hasundutan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Bencana alam di Desa Simangulampe menyebabkan 14 rumah rusak berat dan 11 korban masih belum ditemukan serta satu orang ditemukan meninggal dunia," ujar Dosmar saat dihubungi di Medan, Sabtu.
Dosmar menjelaskan banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Jumat (1/12) sekitar 21.30 yang dipicu curah hujan tinggi dengan intensitas tinggi itu mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan dan infrastruktur lainnya.
"Upaya keras masih dikerjakan untuk pencarian korban dengan sejumlah alat berat yang terdiri dari excavator ada dua unit, loader satu unit dan backhoe loader satu unit," kata dia.
Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk memastikan serta menyiapkan sejumlah bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
"Sekitar 100 personel polisi dan 90 personel TNI dan dan seluruh pemangku kebijakan terkait berada di lokasi untuk membantu para korban," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan menyatakan satu dari 12 orang yang hilang dalam bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe Kabupaten Humbang Husundutan, Jumat malam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu.
Hubungan Masyarakat Basarnas Kota Medan, Sariman Sitorus, di Medan, Sabtu, mengatakan tim SAR gabungan berhasil menemukan salah satu korban banjir bandang dan longsor yang berjarak dari 500 meter dari lokasi kejadian
"Pukul 11.25 Wib, tim gabungan menemukan salah seorang korban atas nama Boru Lubis dalam keadaan meninggal dunia di Danau berjarak sekitar 500 meter dari lokasi banjir bandang," ujar Sariman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: 14 rumah rusak akibat banjir bandang di Humbang Hasundutan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023