Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut Erwin Zaini mengatakan Bank Sumut memiliki ragam  produk pembiayaan baik kredit mikro, kredit program hingga kredit komersial untuk mendukung peningkatan UMKM sepert Kredit Permaisuri dan KUR Super Mikro, plafond keduanya sampai Rp10 juta.

"Jadi Bank Sumut menyediakan pembiayaan terlibat dalam rantai pasok usaha, perluasan akses pemasaran dan pengembangan UMKM Naik Kelas," katanya di acara Meet and Greet Media Bank Sumut yang diprakarsai Forum Wartawan Bank (FWB), Jumat (10/11/20230) sore.

Bertemakan "Mendukung UMKM Lokal Lewat Pemasaran dan Promosi di Media" Erwin menagatakan Bank Sumut juga saat ini sedang melakukan pengembangan fitur-fitur kredit di sektor pertanian dan peternakan dengan skema yang disesuaikan dengan pola usaha sektor usaha yang dibiayai. 

Produk alternatif Kredit Usaha Rakyat (KUR) yakni Kredit Mikro Sumut Sejahtera (KMSS), Kredit Usaha Sumut Sejahtera (KUSS). 

Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo, mengatakan, Bank Sumut masih tetap komitmen dengan membantu dunia usaha termasuk UMKM.

“Bank Sumut merasakan besarnya kontribusi media dalam segala hal, termasuk kemajuan perbankan dan UMKM sehingga kolaborasi dinilai perlu terus ditingkatkan,” katanya.

Dengan menggandeng Rutan 1 Medan yang mampu membimbing para warga binaaan atau narapidana untuk membuat produk kreativitas selama di tahanan. Produk-produk itu turut dipamerkan.

"Kegiatan ini memang kegiatan rutin kita, setiap tahun. Kebetulan kali ini kita ada kegiatan terkait UMKM, dan kerja sama dari Rutan 1 Medan. Sektor UMKM mendorong pertumbuhan ekonomi, perlu dukungan dari bank. Perlu perhatian khusus kepada UMKM," katanya.

Staf Subseksi Bimbingan Kegiatan dan Kerja Rutan I Medan, Elis Christovel Situmorang mengatakan produk yang dihasilkan untuk saat ini ada beberapa, termasuk sandal dan tas. Ini bentuk pelatihan kepada warga binaan dan didukung Bank Sumut. 

"Kita harap dukungan berikutnya pelatihan. Hasilnya lumayan dan bersaing. Tapi kita butuh pembinaan. Ke depan bisa berlanjut, walaupun mereka sudah bebas bisa membuka usaha sendiri," tambahnya.

Pemasarannya juga dilakukan lewat media sosial instagram. Begitu juga mengikuti beberapa pameran. 

Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin sebagai pembicara mengatakan memasuki 2023, sejumlah program andalan pemerintah dalam mendongkrak daya beli seperti bantuan sosial digencarkan. Program Bansos untuk bantuan kenaikan harga BBM diperluas.

"Namun pasca pandemi Covid-19, tepatnya awal tahun 2022, survei ke UMKM mereka optimis bahwa geliat ekonomi akan membaik. Omset diproyeksikan meningkat. Lockdown kembali dibuka," katanya.

Dampak pada Idul Fitri 2023, sejumlah pelaku UMKM penjual dan pedagang kebutuhan sandang, makan dan minuman hingga material bangunan mengalami penurunan omset dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Ketua FWB, Khairunnisak Lubis mengatakan hadirnya FWB untuk mendukung perbankan dengan memberikan informasi positif terkait kinerja perbankan dan pertumbuhannya.

"Kami sangat berterima kasih dengan terbentuknya FWB pihak Bank Sumut, bank pertama yang mendukung acara ini, dimana kami gelar untuk memberikan nilai positif untuk bank bank lainnya. Hal ini salah satunya adalah untuk mendukung pelaku UMKM dalam memajukan usahanya,"katanya.

Selain Bank Sumut, Rutan Kelas I juga sangat memberikan dukungan positif dengan digelarnya acara ini, Sebab tidak bisa dipungkiri pelaku UMKM sangat membutuhkan dukungan pemasaran dari berbagai pihak.

"UMKM binaan Rutan Kelas I Medan sangat kami apresiasi, bahkan pihak Bank Sumut telah memberikan dukungan yang baik dengan menempah sandal buatan UMKM Binaan Rutan Kelas I Medan," ujarnya.

FWB berharap, agar Bank Sumut terus memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap tumbuh positif dalam perekonomian di Sumut.

"Semoga koordinasi antara Bank Sumut dan FWB tetap berjalan dengan baik, dan ke depan terap solid," pungkasnya.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023