Pasar baru Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditagetkan sudah bisa beroperasi paling lambat di bulan Februari 2024 mendatang.

Dengan demikian, pasar terbesar di Kabupaten Madina sudah bisa ditempati para pedagang.

"Progresnya saat ini sudah mencapai 60 persen. Insya Allah di Januari paling lambat Februari 2024 sudah bisa difungsikan," sebut Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution usai meninjau pembangunan pasar baru Panyabungan, Senin (6/11).

Bupati menyampaikan, percepatan pembangunan pasar tersebut tidak terlepas dari dukungan dana APBD Madina dan APBN.

Untuk tahun 2024 pemerintah daerah melalui dana APBD saat ini sedang melakukan pembangunan drainase, plat dueker, pagar BRC dan normalisasi parit luar. 

Sedangkan, dari dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara dalam optimalisasinya membangun sejumlah sarana pendukung seperti lanscape, paving block, kanopi dan vegetasi.

Bupati menyebut, hingga minggu pertama bulan November progres pembangunan pasar itu sudah mencapai 60 persen. Meskipun begitu, Sukhairi menyebut progres pembangunannya akan terus diawasi dan didorong oleh pemerintah daerah sehingga pengerjaannya selesai tepat waktu.

"Sampai saat ini progresnya sudah 60 persen. Memang kontrak pembangunannya dengan rekanan sudah selesai di bulan Desember 2024. Setelah komunikasi dengan kontraktor, mereka berjanji akan merampungkan pekerjaanya sesuai dengan target yang ditetapkan," ungkapnya.

Dalam peninjauan itu, Bupati juga menyinggung terkait penempatan para pedagang. Ia mengungkapkan dalam penempatan pedagang nantinya pemerintah akan membentuk tim dari forkopimda sehingga nantinya tidak ada  pedagang yang tidak mempunyai tempat. Selain itu, asosiasi pedagang juga akan diajak duduk bersama dalam penempatannya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023