Anggota DPRD Kota Medan Irwansyah menyebut Pemkot Medan, Sumatera Utara, dapat memaksimalkan potensi aset daerah, baik tanah maupun bangunan yang mencapai Rp30,5 triliun untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD Kota Medan secara intens mendorong agar Pemkot Medan memaksimalkan potensi aset daerah ini," ucap Irwansyah di Medan, Jumat.
Legislator ini menyebut, dengan meningkatnya PAD Kota Medan, maka berbagai program pembangunan dapat diwujudkan di wilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Tercatat target APBD Kota Medan 2023 sebesar Rp7,9 triliun lebih dengan komposisi masing-masing 50 persen dari PAD Kota Medan dan 50 persen lagi dari dana transfer pusat.
Data Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan menyebut bahwa realisasi PAD hingga 13 September 2023 sebesar Rp1,59 triliun.
"Maka dengan demikian tidak akan ditemukan bahwa ada aset daerah yang dikuasai oleh pihak tertentu yang luput dari pengawasan kita," ungkap dia.
Selain itu, papar politisi ini, inventarisasi aset sangat penting dilakukan agar mengetahui sejauh mana keberadaan aset daerah, baik bermasalah atau tidak di wilayah Kota Medan.
"Aset daerah itu hilang, karena legalitas atau oknum tertentu menguasai tanpa legalitas. Ini selalu kita sampaikan di setiap kesempatan dengan OPD berkompeten penanganan aset," jelas Irwansyah.
Kepala Badan Keuangan Aset Daerah Kota Medan Zulkarnain Lubis mengatakan pihaknya berupaya mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah yang mencapai Rp30,5 triliun itu bagi perekonomian kota.
Pihaknya tidak menyangkal masih ada aset tanah maupun bangunan yang kurang optimal, baik fungsi, penggunaan, serta pemanfaatan, sehingga tidak menghasilkan nilai ekonomi.
"Seharusnya bisa dioptimalkan karena dari sisi lokasi cukup strategis. Malah di lahan kosong diduduki, lalu dipergunakan pihak-pihak tidak berkepentingan, dan bahkan ingin menyerobot lahan itu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023