Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan di momen Hari Sumpah Pemuda, masyarakat khususnya kalangan muda harus menyiapkan diri untuk menyambut Indonesia Emas di tahun 2045.
"Dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda ke-95 ini, para pemuda diharapkan bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebab generasi sekarang inilah yang akan meneruskan estafet pembangunan negara," ujar Hassanudin usai menjadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi tahun 2023 di Kabupaten Batubara, Sabtu.
Menurutnya, generasi muda harus menyiapkan diri mulai sejak dini, karena tanpa ada kesiapan dan partisipasi aktif pemuda, cita-cita itu akan sulit terwujud.
"Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama agar terwujudnya Indonesia Emas 2045. Salah satunya adalah pemberantasan narkoba," kata Hassanudin.
Ia mengatakan generasi muda tidak memiliki masa depan jika sudah dipengaruhi barang terlarang tersebut. Hal itu sangat berbahaya untuk bangsa Indonesia.
“Kita akan menghadapi masa keemasan generasi muda saat ini berada di usia pelajar, mahasiswa. Jika mereka rusak karena narkoba, apa jadinya nanti bangsa," sebutnya.
Selain itu, Hassanudin menilai stunting juga menjadi perhatian agar sumber daya manusia Indonesia ke depan benar-benar menjadi penerus generasi saat ini.
"Untuk mewujudkan cita-cita bangsa, generasi muda harus bebas narkoba, stunting, ini perlu menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam pidatonya yang dibacakan Pj Gubernur mengajak masyarakat untuk terus melaju menuju mewujudkan Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.
"Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi, generasi muda Indonesia, yang hari ini telah seiring sejalan, untuk mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama," ujar Menpora.
Selain itu, Menpora juga menyoroti mengenai perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan antargenerasi.
Menurutnya, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi, serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
“Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang, agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda ke-95 ini, para pemuda diharapkan bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebab generasi sekarang inilah yang akan meneruskan estafet pembangunan negara," ujar Hassanudin usai menjadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi tahun 2023 di Kabupaten Batubara, Sabtu.
Menurutnya, generasi muda harus menyiapkan diri mulai sejak dini, karena tanpa ada kesiapan dan partisipasi aktif pemuda, cita-cita itu akan sulit terwujud.
"Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama agar terwujudnya Indonesia Emas 2045. Salah satunya adalah pemberantasan narkoba," kata Hassanudin.
Ia mengatakan generasi muda tidak memiliki masa depan jika sudah dipengaruhi barang terlarang tersebut. Hal itu sangat berbahaya untuk bangsa Indonesia.
“Kita akan menghadapi masa keemasan generasi muda saat ini berada di usia pelajar, mahasiswa. Jika mereka rusak karena narkoba, apa jadinya nanti bangsa," sebutnya.
Selain itu, Hassanudin menilai stunting juga menjadi perhatian agar sumber daya manusia Indonesia ke depan benar-benar menjadi penerus generasi saat ini.
"Untuk mewujudkan cita-cita bangsa, generasi muda harus bebas narkoba, stunting, ini perlu menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam pidatonya yang dibacakan Pj Gubernur mengajak masyarakat untuk terus melaju menuju mewujudkan Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.
"Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi, generasi muda Indonesia, yang hari ini telah seiring sejalan, untuk mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama," ujar Menpora.
Selain itu, Menpora juga menyoroti mengenai perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan antargenerasi.
Menurutnya, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi, serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
“Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang, agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023