Wali Kota Tanjung Balai H.Waris Tholib berharap peserta pelatihan dasar pertolongan dasar di permukaan air bisa menjadi Tim SAR (Search And Rescue) handal dalam situasi darurat yang dialami baik manusia maupun harta benda berharga lainnya.

Hal itu disampaikan Wali Kota saat membuka secara resmi kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Basarnas melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Selasa (10/10) pagi.

Wali Kota mengatakan, Kota Tanjung Balai menjadi tempat pertemuan dua sungai besar yang bermuara ke Selat Malaka, yaitu sungai Silau dan sungai Asahan.

Menurut Waris, dalam kondisi geografis seperti itu kecelakaan situasi darurat di perairan bisa saja terjadi dan tidak terhindarkan, sehingga Tim SAR harus siap dalam situasi dan kondisi alam yang bagaimanapun.

"Pelatihan ini merupakan kesempatan baik bagi peserta untuk belajar dan menimba ilmu sebagai bekal dalam melaksanakan tugas di lapangan, maupun sebagai pengetahuan untuk diri sendiri di lingkungan masing-masing, sehingga kehadiran Tim SAR benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," kata H.Waris Tholib.

Dia menambahkan, penting untuk daerah Tanjung Balai memiliki Tim SAR yang terlatih dengan baik dan siap sedia memberikan pertolongan tanpa mengenal batas waktu dan kesulitan.

Atas nama Pemerintah Kota Tanjung Balai, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas dalam hal ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan sebagai tim pelatih yang telah berbagi ilmu dan pengalaman.

Sesuai catatan, peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah sebanyak 50 orang dari berbagai daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang berasal dari instansi/organisasi seperti Kecamatan, BPBD, Pangkalan TNI Angkatan Laut, Brimob, Pol Air, PMI, Himpipsos dan Pramuka.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023