Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting optimistis angka stunting di wilayahnya akan menurun pada akhir tahun 2023 sebesar 10 persen.

"Saya sangat optimistis angka stunting di Sumut bisa menurun mencapai 10 persen pada akhir tahun 2023," ujar Baskami Ginting, di Medan, Sabtu.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumut bersama pemerintah kabupaten/kota dan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting tersebut. Ditambah kegiatan untuk penurunan angka stunting juga melibatkan seluruh pihak, dinas terkait, BKKBN, pemda, pihak swasta dan masyarakat.

"ini juga menjadi tanggung jawab tim percepatan penanganan stunting agar penanganan lebih konkret, efektif, dan tepat sasaran," ucapnya.

Untuk itu, Baskami mengatakan stunting ini merupakan persoalan masa depan bangsa yang tidak boleh dianggap remeh terutama orangtua yang memiliki balita dan ibu hamil untuk memperhatikan nilai gizi anaknya.
 


Menurutnya, Kementerian Kesehatan telah memberikan petunjuk teknis, kepada seluruh pemerintah daerah terkait pemberian pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil.

"Harus diperhatikan yang benar, pemberian lauk tambahan yang mengandung gizi yang tinggi seperti protein dan asam amino. Dengan begitu angka stunting kita akan turun signifikan," tuturnya.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi Sumut turun 4,7 persen menjadi 21,1 persen dari sebelumnya 25,8 persen tahun 2021.

Pemprov Sumut telah mengambil langkah-langkah dalam hal penanganan stunting dengan bersinergi bersama-sama.

Dengan berkolaborasi bersama dalam upaya menekan angka stunting, diharapkan angka prevelansi stunting di Sumut terus menurun hingga 14 persen sesuai target pada tahun ini.*

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023