Wali Kota Medan Bobby Nasution meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan underpass atau jalan bawah tanah di Jalan HM Yamin Medan yang menyerap APBD hingga Rp170,65 miliar.

"Pembangunan underpass Jalan HM Yamin ini merupakan penambahan kapasitas jalan yang dilakukan Pemkot Medan," ucap Bobby saat groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan underpass Jalan HM Yamin di Medan, Sumut, Kamis.

Jalan itu merupakan underpass pertama di Kota Medan yang dibangun menggunakan dana APBD dengan skema pembiayaan tahun jamak.

Wali kota menyebutkan bahwa dalam pembangunan dibutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat Kota Medan, termasuk para pemangku kepentingan.

"Alhamdulillah, semua pekerjaan pembangunan infrastruktur yang dilakukan untuk masyarakat Kota Medan didukung stakeholder (pemangku kepentingan)," katanya. 

Wali kota menyebut pembangunan underpass ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Medan, khususnya mengurangi kemacetan dan perlambatan arus lalu lintas di kawasan itu.

"Selain itu, berdampak juga bagi perekonomian. Dari jumlah penduduk Kota Medan, ada 4,7 juta lebih perjalanan internal ditambah lagi komuter, sehingga diperlukan penataan lalu lintas," tutur dia.

Oleh sebab itu dari total APBD Kota Medan sebesar Rp7 triliun lebih per tahun, Pemkot Medan melakukan pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat, jelas Bobby.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan Topan Ginting menjelaskan pembangunan underpass ini untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Dengan hadirnya jalan bawah tanah ini, maka nantinya Kota Medan memiliki dua underpass yang salah satunya di kawasan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.

"Underpass ini merupakan pertama di Kota Medan yang dibangun memakai APBD dengan total Rp170,65 miliar. Memiliki panjang 426 meter dengan lebar 10 meter dan panjang terowongannya 26 meter," jelas Topan.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023