Lobang besar menganga di jembatan jalan provinsi ruas Sinunukan - Batahan tepatnya di KM 7 Kebun Gembira, Desa Muara Pertemuan, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal saat ini cukup membahayakan bagi pengendara yang melintas.
Pasalnya, badan jembatan yang dibangun pada tahun 2007 itu berlubang, sehingga tidak bisa dilewati kenderaan jenis truk.
Camat Batahan, Irsal Pariadi yang dikonfirmasi ANTARA, Rabu (27/9) menyampaikan, kerusakan jembatan itu disebabkan oleh gerusan sungai Batahan pada beberapa waktu yang lalu. Akibatnya, pondasi jembatan menjadi turun dan membuat badan jalan menjadi berlobang.
"Air besar sungai membuat pondasi menjadi tergerus. Otomatis pondasi menjadi turun dan membuat jembatan menjadi berlobang," ujarnya.
Atas hal itu, para pengendara yang hendak melewati jalan provinsi tersebut khususnya kenderaan jenis truk tidak bisa melewatinya.
"Untuk mobil biasa dan sepeda motor masih bisa lewat. Namun, untuk jenis truk belum bisa," katanya.
Sebagai langkah penanganan sementara kata Camat, pihak Waskita sudah menutupi badan jalan dengan menggunakan besi plat.
Sementara Kepala kantor Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi , UPT Jalan dan Jembatan Kotanopan Andi Hakim Matondang ST menyebutkan jika jembatan yang rusak itu merupakan jembatan lama.
"Itu jembatan lama bukan baru dan akan segera diperbaiki," kata Andi Hakim.
Andi Hakim mengakui pihaknya saat ini masih melakukan kordinasi dengan PT Waskita KSO untuk penanganan jembatan tersebut.
"Paling lama satu minggu ini jembatan tersebut akan dilakukan perbaikan, saat ini kita sedang berkoordinasi dengan pihak PT Waskita KSO untuk penanganannya," ujar Andi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Pasalnya, badan jembatan yang dibangun pada tahun 2007 itu berlubang, sehingga tidak bisa dilewati kenderaan jenis truk.
Camat Batahan, Irsal Pariadi yang dikonfirmasi ANTARA, Rabu (27/9) menyampaikan, kerusakan jembatan itu disebabkan oleh gerusan sungai Batahan pada beberapa waktu yang lalu. Akibatnya, pondasi jembatan menjadi turun dan membuat badan jalan menjadi berlobang.
"Air besar sungai membuat pondasi menjadi tergerus. Otomatis pondasi menjadi turun dan membuat jembatan menjadi berlobang," ujarnya.
Atas hal itu, para pengendara yang hendak melewati jalan provinsi tersebut khususnya kenderaan jenis truk tidak bisa melewatinya.
"Untuk mobil biasa dan sepeda motor masih bisa lewat. Namun, untuk jenis truk belum bisa," katanya.
Sebagai langkah penanganan sementara kata Camat, pihak Waskita sudah menutupi badan jalan dengan menggunakan besi plat.
Sementara Kepala kantor Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi , UPT Jalan dan Jembatan Kotanopan Andi Hakim Matondang ST menyebutkan jika jembatan yang rusak itu merupakan jembatan lama.
"Itu jembatan lama bukan baru dan akan segera diperbaiki," kata Andi Hakim.
Andi Hakim mengakui pihaknya saat ini masih melakukan kordinasi dengan PT Waskita KSO untuk penanganan jembatan tersebut.
"Paling lama satu minggu ini jembatan tersebut akan dilakukan perbaikan, saat ini kita sedang berkoordinasi dengan pihak PT Waskita KSO untuk penanganannya," ujar Andi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023