Pemerintah Kota Medan mengundang yayasan pengelola beberapa destinasi wisata di kota setempat guna mencari jalan keluar untuk pengembangan objek turisme di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu..

"Kami mencoba duduk bersama mereka untuk mendapatkan jalan keluar dalam upaya membenahi destinasi wisata di kota ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan di Medan, Rabu.

Yuda mengatakan pengelolaan pariwisata oleh yayasan menjadi salah satu kendala dalam pengembangan objek wisata bangunan bersejarah di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

Menurut dia, hal tersebut lantaran yayasan itu kerap kurang terbuka kepada pemerintah, sehingga proses peningkatan kualitas destinasi pariwisata di daerah itu menjadi terhambat.

Yuda menambahkan bahwa Dinas Pariwisata Provinsi Sumut juga membutuhkan transparansi soal manajemen yayasan tersebut.


"Kami pada dasarnya juga ingin membantu mereka semaksimal mungkin. Oleh karena itu kami berharap pihak yayasan bisa mengurangi egonya," kata dia.

Dia menyebut beberapa objek wisata di Medan yang dikelola oleh yayasan adalah Museum Tjong A Fie Mansion dan Istana Maimun.

"Kami mau tercapai kesepahaman antara yayasan dengan pemerintah karena pengembangan objek wisata itu membutuhkan izin mereka," tutur dia.

Yuda mengatakan Dinas Pariwisata Medan saat ini fokus membenahi pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan melakukan perbaikan pada semua aspek mulai dari promosi hingga infrastruktur agar semakin menarik di mata para turis.

Di samping memerhatikan objek wisata yang sudah ada, kata dia, upaya lainnya dengan merenovasi kawasan bersejarah Kesawan. Selain itu, ada pula program Medan Medical Tourism atau Wisata Medis Medan, selain dilaksanakannya acara-acara terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023