Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia/Association of Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Sumatera Utara Solahuddin Nasution mengatakan, kunjungan pihaknya ke Malaysia dilakukan demi menaikkan jumlah kunjungan turis mancanegara ke Sumut.
"Di Malaysia, kami saling bertukar informasi dan produk, sehingga kami berharap kunjungan wisata ke kedua negara dapat meningkat," ujar Solahuddin, di Medan, Minggu.
DPD Asita Sumut berada di Malaysia selama sekitar tiga hari sejak 4 September 2023.
Di sana, mereka mengadakan rapat kerja daerah (rakerda) serta melakukan pertemuan bisnis dengan kalangan industri pariwisata Malaysia di Pulau Pinang (Penang), kemudian mengunjungi objek wisata di Langkawi.
Menurut Solahuddin, dengan menunaikan beberapa kegiatan di Malaysia, Asita Sumut berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan pasar pariwisata Negeri Jiran ini.
Baca juga: ASITA Sumut gelar RAKERDA dan pertemuan bisnis di Malaysia didukung Tourism Malaysia Medan
Hal itu lantaran wisatawan dari Malaysia masih mendominasi jumlah kedatangan pelancong luar negeri di Sumut.
Pada Juli 2023, misalnya, wisatawan asal Malaysia masih menjadi yang terbanyak mengunjungi Sumut yakni 6.577 orang atau 37,34 persen dari total yakni 17.612 wisatawan asing. Empat negara dominan lainnya yakni Belanda dengan 1.755 turis (9,96 persen), Singapura 744 wisatawan (4,22 persen), Prancis 640 orang (3,63 persen), dan Jerman 590 orang (3,35 persen).
"Artinya, pasar pariwisata di Malaysia harus dirawat agar berkelanjutan. Sembari mencari pasar baru, pasar yang lama mesti dijaga. Ini penting karena persaingan wisata semakin ketat," kata Solahuddin.
Dia melanjutkan, pemangku kepentingan pariwisata di Malaysia, seperti Malaysian Association of Tour and Travel Agent (MATTA) dan Malaysian Chinese Tourism Association (MCTA), tidak mengajukan permintaan khusus terkait pariwisata di Sumut.
Akan tetapi, mereka berharap Provinsi Sumut dan Malaysia dapat terus menjalin hubungan yang baik demi kemajuan pariwisata kedua pihak.
"Kami pun mau wisatawan Malaysia seperti dari Langkawi semakin banyak yang datang ke Medan. Sementara mereka berharap wisatawan dari Sumut tidak cuma sampai ke Penang ketika mengunjungi Malaysia. Mungkin bisa diteruskan ke daerah lain seperti ke Langkawi," ujar Solahuddin.
Pemprov Sumut melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) menargetkan kedatangan 200 ribu-300 ribu wisatawan mancanegara ke wilayahnya pada tahun 2023.
Dari Januari ampai Juli 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 112.427 turis asing yang berkunjung ke Sumut, dengan wisatawan terbanyak datang dari Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Di Malaysia, kami saling bertukar informasi dan produk, sehingga kami berharap kunjungan wisata ke kedua negara dapat meningkat," ujar Solahuddin, di Medan, Minggu.
DPD Asita Sumut berada di Malaysia selama sekitar tiga hari sejak 4 September 2023.
Di sana, mereka mengadakan rapat kerja daerah (rakerda) serta melakukan pertemuan bisnis dengan kalangan industri pariwisata Malaysia di Pulau Pinang (Penang), kemudian mengunjungi objek wisata di Langkawi.
Menurut Solahuddin, dengan menunaikan beberapa kegiatan di Malaysia, Asita Sumut berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan pasar pariwisata Negeri Jiran ini.
Baca juga: ASITA Sumut gelar RAKERDA dan pertemuan bisnis di Malaysia didukung Tourism Malaysia Medan
Hal itu lantaran wisatawan dari Malaysia masih mendominasi jumlah kedatangan pelancong luar negeri di Sumut.
Pada Juli 2023, misalnya, wisatawan asal Malaysia masih menjadi yang terbanyak mengunjungi Sumut yakni 6.577 orang atau 37,34 persen dari total yakni 17.612 wisatawan asing. Empat negara dominan lainnya yakni Belanda dengan 1.755 turis (9,96 persen), Singapura 744 wisatawan (4,22 persen), Prancis 640 orang (3,63 persen), dan Jerman 590 orang (3,35 persen).
"Artinya, pasar pariwisata di Malaysia harus dirawat agar berkelanjutan. Sembari mencari pasar baru, pasar yang lama mesti dijaga. Ini penting karena persaingan wisata semakin ketat," kata Solahuddin.
Dia melanjutkan, pemangku kepentingan pariwisata di Malaysia, seperti Malaysian Association of Tour and Travel Agent (MATTA) dan Malaysian Chinese Tourism Association (MCTA), tidak mengajukan permintaan khusus terkait pariwisata di Sumut.
Akan tetapi, mereka berharap Provinsi Sumut dan Malaysia dapat terus menjalin hubungan yang baik demi kemajuan pariwisata kedua pihak.
"Kami pun mau wisatawan Malaysia seperti dari Langkawi semakin banyak yang datang ke Medan. Sementara mereka berharap wisatawan dari Sumut tidak cuma sampai ke Penang ketika mengunjungi Malaysia. Mungkin bisa diteruskan ke daerah lain seperti ke Langkawi," ujar Solahuddin.
Pemprov Sumut melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) menargetkan kedatangan 200 ribu-300 ribu wisatawan mancanegara ke wilayahnya pada tahun 2023.
Dari Januari ampai Juli 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 112.427 turis asing yang berkunjung ke Sumut, dengan wisatawan terbanyak datang dari Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023