Warga Kabupaten Samosir menyesalkan maraknya praktik perjudian jenis tebak angka toto gelap (togel) kembali terjadi hampir di seluruh wilayah 9 kecamatan yang tersebar di Samosir.

"Kami benar-benar heran dan bertanya-tanya, kok bisa marak lagi judi togel ini. Padahal sudah lama sempat tidak ada lagi, sekarang sepertinya malah hampir ada di tiap kecamatan," tanya salah seorang warga Pangururan, R Sitanggang (45), Senin (4/9), sambil menunjukkan lembaran kertas kupon togel berisi coretan tebak angka, beserta tulisan huruf "BK" yang tertulis di belakang kertas kupon yang diduga sebagai merek pengelola.  

R Sitanggang menyebut aktivitas penjualan kupon togel di Samosir sudah terbuka dilakukan oleh oknum penulis di beberapa titik lokasi yang biasa dilalui aparat penegak hukum (APH) melintas yang bekerja sehari-hari.

"Seperti di wilayah seputaran inti kota Pangururan, jarak lapak (lokasi penjualan kupon togel) sangat berdekatan dengan Polres, Polsek, Koramil, Kejaksaan hingga Lapas. Di daerah Simanindo juga gitu, sudah mulai terang-terangan dan selalu ramai dari siang sampai malam. Masa anggota (APH) tidak ada yang mantau disitu, atau memang justru apa dilindungi mereka (anggota)?" tutur R Sitanggang.



Keluhan serupa juga disampaikan Ketua organisasi Forum Batak Intelektual (FBI) wilayah Samosir Harisma Simbolon.

Dia yang menduga judi togel hampir terjadi di seluruh kecamatan Samosir dikendalikan oleh agen dari luar Samosir bekerja sama dengan oknum-oknum tertentu yang ada di Samosir yang memiliki pengaruh kuat untuk menjalankannya di wilayah itu.

"Kami warga meminta pimpinan penegak hukum di Samosir, untuk berantas semua judi togel yang sekarang makin marak tanpa terkecuali siapapun dibelakang oknum yang membekingi praktik judi ini, jangan jadi merusak mental kami," ujar Harisma.

Pewarta: Eben Ezer Pakpahan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023