Atlet jujitsu Sumatera Utara yang dipersiapkan mengadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, saat ini difokuskan pada latihan fisik.
Wakil Ketua Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut Samuel Tampubolon mengatakan, saat ini atlet jujitsu Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi PON lebih difokuskan pada latihan fisik. Hal ini karena ketiadaan pelatih khusus bidang teknik.
"Berdasarkan petunjuk dari Ketua Umum PBJI Sumut, latihan teknik baru akan dimulai setelah pelatih dari Brasil datang pada Desember. Sehingga selama ini delapan atlet yang menjalani pelatda hanya menjalani latihan fisik," kata Samuel di Medan, Sabtu.
Selain belum adanya pelatih teknik, kendala lain yang saat ini dihadapi adalah sarana tempat latihan yang masih menumpang di padepokan judo di Jalan Gaharu Medan dan lapangan Jasdam di Jalan Gaperta Medan.
"Saat ini delapan atlet yang masuk pelatda merupakan atlet yang diajukan oleh club-club Jujitsu berdasarkan hasil Kejurnas Desember 2022 lalu. Di antara delapan jujitsan tersebut empat diantaranya merupakan atlet prioritas karena peroleh medali pada Kejurnas," ungkapnya.
Mereka masing-masing Suci peraih perak, Irfan (perunggu), Ihsan (perunggu), dan raihan (perunggu).
Sebelumnya, Ketua Pengprov PBJI Sumut Agustama mengatakan pihaknya memasang target setidaknya bisa meraih dua medali emas pada PON mendatang.
"Target kami meraih minimal dua medali emas pada PON 2024. Kita optimistis bisa meraih target itu," ujar Ketua Pengprov PBJI Sumut Agustama di Medan, Sabtu.
Baca juga: Jujitsu Sumut target dua medali emas di PON XXI/2024
Saat ini delapan jujitsan sedang menjalani pelatda menuju PON 2024. Dari delapan jujitsan tersebut, Agustama menyebut akan ada evaluasi sehingga atlet yang dipersiapkan benar-benar berkualitas.
"Kami akan maksimalkan program, kemudian melakukan evaluasi terhadap atlet pelatda untuk menentukan atlet dan kelas yang akan dipersiapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Wakil Ketua Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut Samuel Tampubolon mengatakan, saat ini atlet jujitsu Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi PON lebih difokuskan pada latihan fisik. Hal ini karena ketiadaan pelatih khusus bidang teknik.
"Berdasarkan petunjuk dari Ketua Umum PBJI Sumut, latihan teknik baru akan dimulai setelah pelatih dari Brasil datang pada Desember. Sehingga selama ini delapan atlet yang menjalani pelatda hanya menjalani latihan fisik," kata Samuel di Medan, Sabtu.
Selain belum adanya pelatih teknik, kendala lain yang saat ini dihadapi adalah sarana tempat latihan yang masih menumpang di padepokan judo di Jalan Gaharu Medan dan lapangan Jasdam di Jalan Gaperta Medan.
"Saat ini delapan atlet yang masuk pelatda merupakan atlet yang diajukan oleh club-club Jujitsu berdasarkan hasil Kejurnas Desember 2022 lalu. Di antara delapan jujitsan tersebut empat diantaranya merupakan atlet prioritas karena peroleh medali pada Kejurnas," ungkapnya.
Mereka masing-masing Suci peraih perak, Irfan (perunggu), Ihsan (perunggu), dan raihan (perunggu).
Sebelumnya, Ketua Pengprov PBJI Sumut Agustama mengatakan pihaknya memasang target setidaknya bisa meraih dua medali emas pada PON mendatang.
"Target kami meraih minimal dua medali emas pada PON 2024. Kita optimistis bisa meraih target itu," ujar Ketua Pengprov PBJI Sumut Agustama di Medan, Sabtu.
Baca juga: Jujitsu Sumut target dua medali emas di PON XXI/2024
Saat ini delapan jujitsan sedang menjalani pelatda menuju PON 2024. Dari delapan jujitsan tersebut, Agustama menyebut akan ada evaluasi sehingga atlet yang dipersiapkan benar-benar berkualitas.
"Kami akan maksimalkan program, kemudian melakukan evaluasi terhadap atlet pelatda untuk menentukan atlet dan kelas yang akan dipersiapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023