Medan (ANTARA) - Jujitsu Sumatera Utara memasang target minimal satu medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.
“Kami menargetkan minimal satu medali emas di PON Bela Diri 2025. Tapi tentu saja, seluruh atlet siap memberikan yang terbaik di tiap kelasnya,” kata Manajer Jujitsu Sumut Andy P Koesno di Medan, Kamis.
Ia mengatakan, atlet jujitsu Sumut baru akan berangkat ke Kudus, Jawa Tengah, pada 22 Oktober, dengan jadwal pertandingan akan berlangsung pada 24 dan 25 Oktober.
Saat ini para jujitsan terus mematangkan persiapan, baik jurus, stamina maupun mental di bawah bimbingan pelatih berpengalaman Syaiful Bahri Nasution.
Di PON Bela Diri kali ini, Sumut mengirim enam atlet jujitsu terbaik yang akan berlaga di berbagai nomor pertandingan.
Mereka adalah: Farhan Akbar ( Fighting -62 kg), Ronaldo Sagala (Fighting -77 kg), Rico Asimka (Newaza -69 kg), Ayullia Ganeva (Newaza -48 kg), Farrel Magali (show system putra) dan M. Fariz Asyraf (show system putri).
"Sampai sejauh ini persiapan terus dimaksimalkan. Jujitsu datang membawa semangat dan optimisme tinggi untuk mengharumkan nama daerah di kancah nasional," katanya.
Sementara pelatih Jujitsu Sumut Syaiful Bahri Nasution mengatakan, para jujitsan telah menjalani pemusatan latihan intensif selama beberapa bulan terakhir di Medan, termasuk simulasi pertandingan dan peningkatan teknik beladiri.
Saat ini, kata dia, kondisi fisik dan mental para atlet berada dalam performa terbaik demi raihan prestasi terbaik di PON Bela Diri nanti.
“Kami fokus pada strategi, teknik, serta adaptasi dengan sistem pertandingan nasional. Lawan berat pasti ada, tapi kami siap bersaing. Ini akan menjadi ajang momentum penting untuk memperlihatkan perkembangan jujitsu Sumatera Utara di level nasional," katanya.
