![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://sumut.antaranews.com/berita/542940/dekranasda-buku-tenun-sumatera-utara-media-promosi-umkm&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/08/19/1000032572.jpg&description=Dekranasda: Buku "Tenun Sumatera Utara" media promosi UMKM){kind=link}
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis meluncurkan buku berjudul ‘Tenun Sumatera Utara’ yang merupakan sebagai salah satu media promosi bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah ini.
"Buku ini menjadi salah satu media promosi bagi pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dekranasda," ujar Nawal Lubis, saat peluncuran Buku 'Tenun Sumatera Utara, di Medan, Sabtu.
Nawal Lubis mengatakan buku yang merangkum keindahan kain tenun ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan kepada adat istiadat, budaya dan sejarah etnis di Sumatera Utara.
"Buku ini juga mudah-mudahan bisa memperkuat eksistensi kain tenun khas Sumut, serta informasi masyarakat tentang wastra Sumut, sehingga anak cucu kita tidak lupa akan jati diri sebagai masyarakat Sumut yang kaya akan wastra," kata Nawal Lubis
Menurut Nawal, setiap pameran, kain ulos dan kain tenun songket asal Sumut selalu diminati para pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air maupun luar negeri. Hal itu membuat kain tenun Sumut semakin dikenal luas hingga mancanegara.
"Kain tenun Sumut ini banyak peminatnya, setiap kali pameran di mana saja, selalu banyak yang mencari kain tenun Sumut, karena kain tenun Sumut ini beragam, punya ciri khas dan identitasnya masing-masing," katal Nawal.
Untuk itu, kata Nawal, Dekranasda Sumut terus mendorong para perajin dan penenun agar selalu memasarkan produk-produknya hingga ke seluruh Indonesia.
"Untuk itu kita lakukan pelatihan dan pembinaan pada perajin agar senantiasa berinovasi pada produknya," jelas Nawal.
Ia menuturkan peluncuran buku ini dilaksanakan untuk terakhir kalinya setelah memimpin Dekranasda Sumut selama lima tahun dan juga dalam rangka memeriahkan 78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Sumatera Utara.
“Peluncuran buku Dekranasda hari ini mungkin yang terakhir selama saya menjabat, sudah lima tahun, ini yang terakhir program Dekranasda. Alhamdulilah, semua program kerja dan kegiatan Dekranasda Sumut bisa terlaksana. Terima kasih dukungan semua stakeholder yang ada di Sumut, terima kasih kepada para desainer dan para model yang telah mendukung Dekranasda Sumut,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Nawal Lubis juga menyerahkan Top 3 Award kepada IKM-IKM yang berprestasi yakni, perajin tenun Batubara Alm Azhar Abdullah, perajin Tenun Tapanuli Utara (Taput) Surlina Hutabalian dan pengrajin craf (anyaman pandan) Eva Harlina.
"Kita juga memberi bantuan sosial kepada 30 pelaku IKM binaan Dekranasda Sumut," ujar Nawal Lubis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Buku ini menjadi salah satu media promosi bagi pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dekranasda," ujar Nawal Lubis, saat peluncuran Buku 'Tenun Sumatera Utara, di Medan, Sabtu.
Nawal Lubis mengatakan buku yang merangkum keindahan kain tenun ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan kepada adat istiadat, budaya dan sejarah etnis di Sumatera Utara.
"Buku ini juga mudah-mudahan bisa memperkuat eksistensi kain tenun khas Sumut, serta informasi masyarakat tentang wastra Sumut, sehingga anak cucu kita tidak lupa akan jati diri sebagai masyarakat Sumut yang kaya akan wastra," kata Nawal Lubis
Menurut Nawal, setiap pameran, kain ulos dan kain tenun songket asal Sumut selalu diminati para pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air maupun luar negeri. Hal itu membuat kain tenun Sumut semakin dikenal luas hingga mancanegara.
"Kain tenun Sumut ini banyak peminatnya, setiap kali pameran di mana saja, selalu banyak yang mencari kain tenun Sumut, karena kain tenun Sumut ini beragam, punya ciri khas dan identitasnya masing-masing," katal Nawal.
Untuk itu, kata Nawal, Dekranasda Sumut terus mendorong para perajin dan penenun agar selalu memasarkan produk-produknya hingga ke seluruh Indonesia.
"Untuk itu kita lakukan pelatihan dan pembinaan pada perajin agar senantiasa berinovasi pada produknya," jelas Nawal.
Ia menuturkan peluncuran buku ini dilaksanakan untuk terakhir kalinya setelah memimpin Dekranasda Sumut selama lima tahun dan juga dalam rangka memeriahkan 78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Sumatera Utara.
“Peluncuran buku Dekranasda hari ini mungkin yang terakhir selama saya menjabat, sudah lima tahun, ini yang terakhir program Dekranasda. Alhamdulilah, semua program kerja dan kegiatan Dekranasda Sumut bisa terlaksana. Terima kasih dukungan semua stakeholder yang ada di Sumut, terima kasih kepada para desainer dan para model yang telah mendukung Dekranasda Sumut,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Nawal Lubis juga menyerahkan Top 3 Award kepada IKM-IKM yang berprestasi yakni, perajin tenun Batubara Alm Azhar Abdullah, perajin Tenun Tapanuli Utara (Taput) Surlina Hutabalian dan pengrajin craf (anyaman pandan) Eva Harlina.
"Kita juga memberi bantuan sosial kepada 30 pelaku IKM binaan Dekranasda Sumut," ujar Nawal Lubis.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023