Anggota Komisi III DPRD Kota Medan Irwansyah mendorong Pemkot Medan, Sumatera Utara, memiliki data konsumen gas melon agar pendistribusian tepat sasaran sesuai kuota di daerah ini.

"Jika kita mau keterlibatan Pemkot Medan mengamankan pendistribusian gas melon, memang harus ada data konsumen supaya yang tidak tepat sasaran bisa diminimalisir," ungkap Irwansyah di Medan, Jumat.

Politisi ini menyebut data konsumen sebagai pengguna gas melon, baik masyarakat kurang mampu maupun pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Medan.

Sebab kondisi kelangkaan gas melon terjadi beberapa pekan terakhir tingkat pangkalan di Kota Medan akibat beberapa faktor, di antaranya meningkatnya pemakaian.

"Memang saat ini sudah normal akibat Pertamina menambah 45.000 tabung gas melon. Namun kita minta Pemkot Medan menggiatkan instrumen pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan lingkungan," ungkapnya.

Legislator ini juga menyebutkan bahwa pendataan yang dilakukan merupakan salah satu solusi atas kelangkaan gas melon yang selalu terulang di Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

"Memang rumit kerjanya, tapi terseleksi warga yang benar-benar butuh dan layak mendapatkan gas melon. Tentunya dengan menggunakan e-KTP Kota Medan," tutur Irwansyah.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengaku selama ini pihaknya telah mengawasi pangkalan elpiji subsidi 3 kg di Kota Medan.

Namun pihaknya juga membenarkan adanya praktik-praktik kecurangan yang dilakukan oleh oknum pangkalan, seperti aksi penimbunan.

"Kalau pangkalan selama ini sudah kita awasi, namun bisa saja ada yang selip. Makanya sekarang kita sedang membuat tim untuk memantau hal itu secara seksama," kata dia.

Sales Branch Manager Rayon I Pertamina Patra Niaga Reg Sumbagut Sigit mengaku saat ini persediaan LPG subsidi 3 kilogram di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara terbilang sangat cukup.

Tren kebutuhan LPG subsidi 3 kilogram di Kota Medan mengalami kenaikan sekitar dua persen dari total penyaluran 2,2 juta tabung per bulan lewat 50 agen resmi dan seribu lebih pangkalan.

"Intinya tidak ada pengurangan kuota LPG 3 kilogram di Kota Medan. Kelangkaan sempat terjadi murni akibat kenaikan permintaan secara mendadak," jelas Sigit.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023