Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah melepas 40 wisudawan Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah Sumatera untuk melanjutkan pendidikan ke Turki.
“Pesan kami untuk anak-anak kami yang akan melanjutkan pendidikan ke Turki, kalian jaga adab, jaga hafalan kalian karena kehidupan di dalam pesantren setelah keluar nanti akan beda. Lingkungan akan banyak mempengaruhi kita, jangan sampai salah bergaul,” ujar Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah, di Medan, Sabtu.
Ijeck berharap para santri agar memanfaatkan waktu dan kesempatan belajar ke Turki dengan baik dan bisa kembali ke Indonesia untuk berdakwah, mengabdi kepada bangsa dan daerah asalnya.
"Mudah-mudahan nanti kalian bisa kembali ke tanah air dengan ilmu yang didapat, mengabdilah untuk bangsa dan negara ini, mengabdilah untuk daerah dan kampung halaman kalian,” kata Ijeck.
Ijeck mengapresiasi Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah yang terus berkomitmen mencetak generasi para penghafal Al Quran di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
"Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Sulaimaniyah yang sudah memberikan sumbangsih atas perkembangan ilmu pengetahuan, bagaimana anak-anak bisa menghafal Al Quran dan dan Insya Allah juga meningkat ketakwaannya kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ketua Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah se-Sumatera Murat Karayelderem juga turut memberi nasihat kepada para santri yang telah diwisuda dan akan berangkat ke Turki. Menurutnya para santri harus memiliki dua karakter dalam hidup, yaitu karakter moral juga karakter kinerja.
“Substansi dari pendidikan itu bukan tentang keterampilan, bukan juga tentang kemampuan atau skill tapi substansi pendidikan itu adalah tentang karakter atau akhlakul karimah. Karakter itu ada dua yakni karakter moral dan karakter kinerja. Moral seperti jujur, rendah hati, beriman dan bertakwa,” ujar Murat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Pesan kami untuk anak-anak kami yang akan melanjutkan pendidikan ke Turki, kalian jaga adab, jaga hafalan kalian karena kehidupan di dalam pesantren setelah keluar nanti akan beda. Lingkungan akan banyak mempengaruhi kita, jangan sampai salah bergaul,” ujar Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah, di Medan, Sabtu.
Ijeck berharap para santri agar memanfaatkan waktu dan kesempatan belajar ke Turki dengan baik dan bisa kembali ke Indonesia untuk berdakwah, mengabdi kepada bangsa dan daerah asalnya.
"Mudah-mudahan nanti kalian bisa kembali ke tanah air dengan ilmu yang didapat, mengabdilah untuk bangsa dan negara ini, mengabdilah untuk daerah dan kampung halaman kalian,” kata Ijeck.
Ijeck mengapresiasi Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah yang terus berkomitmen mencetak generasi para penghafal Al Quran di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
"Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Sulaimaniyah yang sudah memberikan sumbangsih atas perkembangan ilmu pengetahuan, bagaimana anak-anak bisa menghafal Al Quran dan dan Insya Allah juga meningkat ketakwaannya kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ketua Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah se-Sumatera Murat Karayelderem juga turut memberi nasihat kepada para santri yang telah diwisuda dan akan berangkat ke Turki. Menurutnya para santri harus memiliki dua karakter dalam hidup, yaitu karakter moral juga karakter kinerja.
“Substansi dari pendidikan itu bukan tentang keterampilan, bukan juga tentang kemampuan atau skill tapi substansi pendidikan itu adalah tentang karakter atau akhlakul karimah. Karakter itu ada dua yakni karakter moral dan karakter kinerja. Moral seperti jujur, rendah hati, beriman dan bertakwa,” ujar Murat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023