Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani didampingi Kadis PUPR Reza Aghista melakukan kunjungan kerja ke Water Treatment Plant 2 instalasi pengolahan air milik PDAM Tirta Bulian di jalan Kutilang, Kecamatan Bajenis.
Kunjungan ini menindak lanjutii kurangnya pasokan debit air ke rumah warga, sehingga sebahagian warga tidak mendapatkan pasikan air.
Syarmadani menyebutkan kunjungan tersebut sebagai tindaklanjut dan merespon sejumlah pendapat di masyarakat terkait berkurangnya debit air yang diterima warga.
"Kita ingin mengetahui ada sebab apa. Ternyata dari hasil peninjauan kita ke lapangan ternyata memang produksi air baku berkurang dikarenakan musim kemarau.Kedua, posisi peralatan kita kurang dalam posisi ideal dan yang ketiga karena ada proses pembangunan," katanya.
Atas hal tersebut, Pj. Wali Kota memastikan bahwa semua masih dalam progres yang sesuai dengan rencana kerja.
Karena selama ini permasalahan air kita karena pipa yang kotor, sementara untuk membersihkan pipa harus ada air yang banyak untuk memberikan tekanan yang tinggi. Nah ini baru bisa kita lakukan kalau pekerjaan itu selesai.
"Minimal jangka pendek ini, kita bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Tebing Tinggi akan air yang bersih dan layak dikonsumsi," katanya.
Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera, Syafriel Tansier mengakui adanya kendala mengenai lahan yang memang betul harus mensiasati pembangunan ini (bangunan intake dan prasedimentasi).
"Ternyata saat proses, ini berdampak dengan pembangunan ini. Sehingga nanti tentunya kami akan mengembalikan posisinya, hal ini akan kami perbaiki sekaligus kegiatan ini akan menambah kapasitas produksi PDAM untuk bisa lebih maksimal melayani masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kunjungan ini menindak lanjutii kurangnya pasokan debit air ke rumah warga, sehingga sebahagian warga tidak mendapatkan pasikan air.
Syarmadani menyebutkan kunjungan tersebut sebagai tindaklanjut dan merespon sejumlah pendapat di masyarakat terkait berkurangnya debit air yang diterima warga.
"Kita ingin mengetahui ada sebab apa. Ternyata dari hasil peninjauan kita ke lapangan ternyata memang produksi air baku berkurang dikarenakan musim kemarau.Kedua, posisi peralatan kita kurang dalam posisi ideal dan yang ketiga karena ada proses pembangunan," katanya.
Atas hal tersebut, Pj. Wali Kota memastikan bahwa semua masih dalam progres yang sesuai dengan rencana kerja.
Karena selama ini permasalahan air kita karena pipa yang kotor, sementara untuk membersihkan pipa harus ada air yang banyak untuk memberikan tekanan yang tinggi. Nah ini baru bisa kita lakukan kalau pekerjaan itu selesai.
"Minimal jangka pendek ini, kita bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Tebing Tinggi akan air yang bersih dan layak dikonsumsi," katanya.
Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera, Syafriel Tansier mengakui adanya kendala mengenai lahan yang memang betul harus mensiasati pembangunan ini (bangunan intake dan prasedimentasi).
"Ternyata saat proses, ini berdampak dengan pembangunan ini. Sehingga nanti tentunya kami akan mengembalikan posisinya, hal ini akan kami perbaiki sekaligus kegiatan ini akan menambah kapasitas produksi PDAM untuk bisa lebih maksimal melayani masyarakat," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023