Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menargetkan Rumah Kemasan, yang menjadi tempat pembuatan kemasan untuk produk UMKM di wilayahnya sudah aktif mulai tahun ini.
"Saat ini semuanya sedang dalam proses," ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Nasution kepada ANTARA di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Rumah Kemasan tersebut, Benny melanjutkan, akan didirikan di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Medan Denai. Itu akan menjadi rumah kemasan pertama di Medan.
Anggaran untuk membuat Rumah Kemasan tersebut berasal dari APBD serta bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Menurut Benny Nasution, keberadaan Rumah Kemasan penting bagi pengembangan UMKM di Kota Medan.
Hal itu lantaran banyak dari pelaku UMKM Medan yang dinilai belum mampu mengepak produk buatan mereka dengan bungkus yang menarik.
"Dari segi kualitas, produk UMKM Medan tidak kalah dengan produk nasional yang lain. Namun, kadang pengemasannya kurang 'eye catching', kurang menarik. Dari segi pemasarannya pun demikian sehingga tidak banyak pembeli," tutur Benny.
Nantinya, dia menambahkan, Rumah Kemasan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai peralatan pengepakan dan pendukungnya.
Kemudian, ada pula ruangan untuk tempat pelatihan yang dibimbing oleh narasumber.
"Pelatihannya nanti langsung diiringi praktik memanfaatkan peralatan yang ada," kata Benny.
Rumah Kemasan menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM di bawah kepemimpinan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten mengatakan keberadaan Rumah Kemasan di beberapa wilayah di Indonesia penting agar produk UMKM lebih laku di pasaran.
"Dengan adanya Rumah Kemasan, kami berharap produk UMKM kita bisa setidak-tidaknya sekelas produk UMKM Jepang," ujar Kepala Staf Kepresidenan Indonesia tahun 2015-2018 itu usai mengisi acara di Medan, Senin (29/5).
Kementerian Perindustrian mencatat ada 41 Rumah Kemasan di Indonesia yang berlokasi di beberapa provinsi, seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Saat ini semuanya sedang dalam proses," ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Nasution kepada ANTARA di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Rumah Kemasan tersebut, Benny melanjutkan, akan didirikan di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Medan Denai. Itu akan menjadi rumah kemasan pertama di Medan.
Anggaran untuk membuat Rumah Kemasan tersebut berasal dari APBD serta bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Menurut Benny Nasution, keberadaan Rumah Kemasan penting bagi pengembangan UMKM di Kota Medan.
Hal itu lantaran banyak dari pelaku UMKM Medan yang dinilai belum mampu mengepak produk buatan mereka dengan bungkus yang menarik.
"Dari segi kualitas, produk UMKM Medan tidak kalah dengan produk nasional yang lain. Namun, kadang pengemasannya kurang 'eye catching', kurang menarik. Dari segi pemasarannya pun demikian sehingga tidak banyak pembeli," tutur Benny.
Nantinya, dia menambahkan, Rumah Kemasan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai peralatan pengepakan dan pendukungnya.
Kemudian, ada pula ruangan untuk tempat pelatihan yang dibimbing oleh narasumber.
"Pelatihannya nanti langsung diiringi praktik memanfaatkan peralatan yang ada," kata Benny.
Rumah Kemasan menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM di bawah kepemimpinan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten mengatakan keberadaan Rumah Kemasan di beberapa wilayah di Indonesia penting agar produk UMKM lebih laku di pasaran.
"Dengan adanya Rumah Kemasan, kami berharap produk UMKM kita bisa setidak-tidaknya sekelas produk UMKM Jepang," ujar Kepala Staf Kepresidenan Indonesia tahun 2015-2018 itu usai mengisi acara di Medan, Senin (29/5).
Kementerian Perindustrian mencatat ada 41 Rumah Kemasan di Indonesia yang berlokasi di beberapa provinsi, seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023