Wilayah Kutalimbaru, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dikembangkan menjadi objek wisata baru karena memiliki pemandangan alam yang indah, sungai yang jernih hingga bunga bangkai (amorphophallus titanum).

"Pihak kecamatan sangat mendorong desa di Kutalimbaru untuk dijadikan objek wisata seperti di Desa Suka Makmur. Saya juga mendukung RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) sebagai anggaran dalam mempercepat pembukaan objek wisata tersebut," ujar Camat Kutilambaru Avro Wibowo saat dihubungi dari Medan, Minggu. 

Selain bermodalkan keindahan alam, dia melanjutkan, Kutalimbaru juga telah mempunyai akses bagi wisatawan yang ingin datang ke sana. Di lokasi tersebut terdapat jalan alternatif ke Sibolangit dan Berastagi, Kabupaten Karo.

Artinya, masyarakat yang berasal dari Kota Medan, Kota Binjai atau Sibolangit dapat menjangkaunya dengan mudah.

"Kami juga sudah melengkapi berkas untuk membuat kelompok sadar wisata sebagai penunjang pariwisata. Masyarakat pun mendukung konsep yang akan dirancang itu," tutur Avro. 
Terpisah, pengelola wisata Sikabung-kabung di Kutalimbaru, Achmad, sangat mendukung adanya jalan alternatif tersebut. Hal ini dikarenakan membantu untuk melancarkan perjalanan ke objek wisata Sikabung-kabung.  

"Mengingat sangat cocok menjadi objek wisata baru karena memiliki alam yang indah, sungai jernih dan ada bunga bangkai. Banyaknya wisatawan tentu menambah perekonomian masyarakat setempat," ujarnya. 

Salah satu warga Medan, Ryan, mengatakan bahwa objek wisata di kawasan Kutalimbaru bagus dan tidak sulit dicapai lantaran jarak tempuh dari Medan ke lokasi tidak jauh. 

"Sungai di sini sangat bagus dan jernih terlihat masih alami, cocok untuk menenangkan diri dari kepenatan kota. Semoga ke depan, fasilitas seperti penginapan dan rumah makan tersedia di lokasi ini," kata dia. 

Adapun akses dari jalan Kutalimbaru menuju Sibolangit dan Berastagi memiliki panjang sekitar 23 kilometer. 

Nantinya, jalan ini menjadi alternatif bagi pengendara berasal dari Medan sekitarnya ke Berastagi dan sebaliknya. Selain itu, jalur tersebut juga dapat digunakan untuk kendaraan lain, termasuk pembawa logistik, tetapi tidak untuk angkutan berat.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023