Muhammad Ali Margolang (71) seorang petani calon haji yang tergabung pada kelompok terbang 03 asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menjadi makelar tanah untuk bisa berangkat ke tanah suci Mekkah.

"Saya bisa pergi naik haji ke Mekkah tahun ini, dari hasil penjualan tanah milik kawan yang juga seorang petani di Asahan," ucap Muhammad Ali, saat berada di Asrama Haji Medan, Kamis.

Muhammad Ali Margolang adalah petani warga Desa Pulau Rakyat, Kecamatan Nauli, Kabupaten Asahan.

Ali menyebutkan, pada tahun 2012, dirinya sangat ingin menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Namun, dia tidak mempunyai uang sama sekali untuk ongkos haji yang mencapai Rp45 juta.

"Saya setiap melaksanakan shalat selalu berdoa kepada Allah SWT untuk dapat diberi rezeki agar bisa naik haji," ucapnya.

Ia menjelaskan, karena seringnya berdoa selesai melaksanakan shalat dan meminta agar dapat terkabul untuk bisa naik haji, akhirnya benar-benar dapat terwujud.
Pada tahun 2012, entah bagaimana seorang kawan yang juga petani meminta tolong agar menjualkan tanah seluas empat hektare, karena ada keperluan dana yang sangat mendesak.

"Kemudian, saya bersedia membantu untuk menjualkan tanah tersebut. Akhirnya tanah yang dijualkan itu dibeli oleh seorang pengusaha," katanya.

Karena tanah tersebut sudah laku terjual, maka rekan petani itu memberikan uang sebesar ongkos naik haji.

Selanjutnya, dana tersebut langsung disetorkan ke salah satu bank yang ada di Kota Kisaran, Sumatera Utara, untuk biaya ongkos naik haji.

Kemudian pada tahun 2023 ini, saya dipanggil petugas haji Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Asahan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.

"Saya berharap dan bercita-cita dapat menjadi haji yang mabrur, serta melaksanakan ibadah dengan baik," kata Ali.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petani asal Asahan jadi makelar tanah untuk berangkat ke Tanah Suci

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023