Ruas Jalan Provinsi Sumatera Utara yang menghubungkan Kecamatan Sipirok - Kecamatan Marancar, di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tidak bisa dilalui kendaraan akibat tebing longsor.
"Kejadiannya semalam, lokasinya di wilayah Desa Bulu Mario," kata Toga Mahaji Ritonga, salah satu tokoh masyarakat Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok yang menghubungi, Minggu (7/5).
Dikatakan, tebing yang longsor itu setinggi 15 meter akibat hujan deras melanda wilayah itu dan menyeret material tanah dan bebatuan sehingga menutupi badan jalan lebih kurang 50 meter.
"Dampaknya seluruh kendaraan bermesin mulai roda dua, becak, mobil/sejenisnya baik datang dari arah Sipirok-Marancar maupun sebaliknya tidak bisa lagi melintas, kecuali mencari jalur alternatif lain," katanya.
Menurut Toga, masyarakat sekitar tidak kuat mengadakan gotong-royong mengingat banyaknya timbunan material longsor di badan jalan berupa tanah, bebatuan serta akar pohon berukuran besar.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yang menerima informasi adanya kejadian longsor yang menimbun badan jalandi Desa Bulu Mario itu langsung menerjunkan personel BPBD dan PUPR Tapsel. Bahkan dia sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk menerjunkan alat berat.
"Atas perintah pak bupati, saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mencek lokasi longsor sebelum mengambil langkah-langkah selanjutnya," kata Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kejadiannya semalam, lokasinya di wilayah Desa Bulu Mario," kata Toga Mahaji Ritonga, salah satu tokoh masyarakat Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok yang menghubungi, Minggu (7/5).
Dikatakan, tebing yang longsor itu setinggi 15 meter akibat hujan deras melanda wilayah itu dan menyeret material tanah dan bebatuan sehingga menutupi badan jalan lebih kurang 50 meter.
"Dampaknya seluruh kendaraan bermesin mulai roda dua, becak, mobil/sejenisnya baik datang dari arah Sipirok-Marancar maupun sebaliknya tidak bisa lagi melintas, kecuali mencari jalur alternatif lain," katanya.
Menurut Toga, masyarakat sekitar tidak kuat mengadakan gotong-royong mengingat banyaknya timbunan material longsor di badan jalan berupa tanah, bebatuan serta akar pohon berukuran besar.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yang menerima informasi adanya kejadian longsor yang menimbun badan jalandi Desa Bulu Mario itu langsung menerjunkan personel BPBD dan PUPR Tapsel. Bahkan dia sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk menerjunkan alat berat.
"Atas perintah pak bupati, saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mencek lokasi longsor sebelum mengambil langkah-langkah selanjutnya," kata Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023