Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatera Utara menyatakan bahwa animo turis Malaysia untuk berkunjung ke provinsi beribu kota Medan harus terus dijaga oleh Pemerintah Provinsi Sumut.
"Wisatawan Malaysia masih menduduki peringkat pertama jumlah turis mancanegara yang masuk ke Sumut. Ini pasar potensial yang harus dirawat dan dijaga," ujar Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Menurut Solahuddin, sangat penting untuk setidak-tidaknya menjaga minat warga Malaysia ke Sumatera Utara karena ada kecenderungan jumlah pelancong dari negara tersebut menurun.
Baca juga: Asita yakin jumlah wisatawan Eropa ke Sumut akan meningkat
Pada Maret 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat bahwa mayoritas turis asing yang datang ke Sumut pada Maret 2023 adalah dari Malaysia dengan 8.435 orang atau 51,75 persen dari total keseluruhan.
Namun, jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan pada Februari 2023, di mana ada 9.420 turis Malaysia yang berjalan-jalan di Sumatera Utara.
Sementara di Januari 2023, 6.638 wisatawan Malaysia hadir di Sumut, juga masih yang total tertinggi pada bulan tersebut.
Bukan cuma pada tiga bulan awal 2023, wisatawan asal Malaysia juga menjadi yang terbanyak di Sumut sepanjang tahun 2022 yakni 39.938 orang dari 62.753 turis asal negara-negara ASEAN.
Akan tetapi, andai terbuai dan tidak memerhatikan situasi terkait turis Malaysia ini, Solahuddin menyebut bahwa ada kemungkinan Sumut kehilangan pelancong-pelancong tersebut.
Baca juga: Asita ingin Pemprov Sumut aktif promosikan wisata ke luar negeri
"Kenapa jumlah wisatawan Malaysia ke Sumut menurun, bisa jadi karena faktor jenuh. Lainnya, lantaran sudah semakin banyak agen-agen perjalanan wisata di Malaysia yang menjual paket perjalanan ke negara seperti Myanmar dan Vietnam dengan harga terjangkau," kata dia.
Untuk itu, Solahuddin melanjutkan, Pemprov Sumut mesti selalu aktif mempromosikan objek-objek wisata mereka, termasuk di luar negeri.
Selain itu, harus memperbanyak acara-acara internasional dan meningkatkan kualitas titik-titik wisata. Dengan demikian, diharapkan bukan cuma jumlah turis Malaysia terjaga, tetapi wisatawan dari negara lain juga turut berkunjung ke Sumut.
"Pasar yang lama wajib dijaga sambil tetap mencari pasar baru," tutur Solahuddin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Asita: Animo turis Malaysia ke Sumut harus dijaga
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Wisatawan Malaysia masih menduduki peringkat pertama jumlah turis mancanegara yang masuk ke Sumut. Ini pasar potensial yang harus dirawat dan dijaga," ujar Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Menurut Solahuddin, sangat penting untuk setidak-tidaknya menjaga minat warga Malaysia ke Sumatera Utara karena ada kecenderungan jumlah pelancong dari negara tersebut menurun.
Baca juga: Asita yakin jumlah wisatawan Eropa ke Sumut akan meningkat
Pada Maret 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat bahwa mayoritas turis asing yang datang ke Sumut pada Maret 2023 adalah dari Malaysia dengan 8.435 orang atau 51,75 persen dari total keseluruhan.
Namun, jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan pada Februari 2023, di mana ada 9.420 turis Malaysia yang berjalan-jalan di Sumatera Utara.
Sementara di Januari 2023, 6.638 wisatawan Malaysia hadir di Sumut, juga masih yang total tertinggi pada bulan tersebut.
Bukan cuma pada tiga bulan awal 2023, wisatawan asal Malaysia juga menjadi yang terbanyak di Sumut sepanjang tahun 2022 yakni 39.938 orang dari 62.753 turis asal negara-negara ASEAN.
Akan tetapi, andai terbuai dan tidak memerhatikan situasi terkait turis Malaysia ini, Solahuddin menyebut bahwa ada kemungkinan Sumut kehilangan pelancong-pelancong tersebut.
Baca juga: Asita ingin Pemprov Sumut aktif promosikan wisata ke luar negeri
"Kenapa jumlah wisatawan Malaysia ke Sumut menurun, bisa jadi karena faktor jenuh. Lainnya, lantaran sudah semakin banyak agen-agen perjalanan wisata di Malaysia yang menjual paket perjalanan ke negara seperti Myanmar dan Vietnam dengan harga terjangkau," kata dia.
Untuk itu, Solahuddin melanjutkan, Pemprov Sumut mesti selalu aktif mempromosikan objek-objek wisata mereka, termasuk di luar negeri.
Selain itu, harus memperbanyak acara-acara internasional dan meningkatkan kualitas titik-titik wisata. Dengan demikian, diharapkan bukan cuma jumlah turis Malaysia terjaga, tetapi wisatawan dari negara lain juga turut berkunjung ke Sumut.
"Pasar yang lama wajib dijaga sambil tetap mencari pasar baru," tutur Solahuddin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Asita: Animo turis Malaysia ke Sumut harus dijaga
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023