Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis mengatakan kanker bukan penyakit menular yang perlu ditakuti.

Selain faktor genetik ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker seperti faktor usia, konsumsi alkohol, merokok obesitas dan kurangnya penerapan pola hidup sehat.

"Kanker bukan penyakit menular dari kawan kalian. Tapi adanya sel abnormal bersifat ganas yang tumbuh dan menyebar ke tubuh penderita,” ujarnya, di Medan, Minggu.

Menurut Nawal Lubis, berdasarkan Data Global Cancer Observatory 2020, kasus penderita kanker pada remaja usia 10-19 tahun di Indonesia, Leukemia menempati posisi pertama menyerang anak usia 10 -19 tahun, dengan jumlah 949 kasus, kanker getah bening (Limfoma) 238 kasus, kanker otak 193 kasus, kanker tiroid 160 kasus dan terakhir kanker ovarium 124.

“Di Indonesia termasuk Sumut, kasus kanker payudara menempati urutan pertama akibat pola hidup yang tidak sehat, mereka remaja sekarang lebih suka makanan cepat saji,” kata Nawal Lubis.
 

Untuk itu, Nawal Lubis berharap dengan ada edukasi sejak dini akan lebih mudah menghindari faktor risiko penyebab kanker, dimana saat ini banyak dari penderita kanker datang ke rumah sakit setelah stadium lanjut, sehingga sangat sulit untuk kesembuhan.

Ketua PKK Sumut ini juga mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan, bilamana terjadi gangguan kesehatan seperti adanya benjolan di tubuh, untuk segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan perawatan intensif

Nawal Lubis juga menyampaikan apabila ada masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kanker bisa datang ke Kantor YKI Sumut, Jalan Iskandar Muda Nomor 272, Medan, Sumatera Utara.

Dirinya juga menjelaskan bahwa YKI juga punya rumah singgah, jika ada saudara atau tetangga yang ingin melakukan pemeriksaan dan pengobatan kanker YKI Sumut siap membantu.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023