Tiga orang atlet asal Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan mendapat Paragliding Licence rating PL1 dari Federasi Aerosport Indonesia (FAI). 

Ke tiganya yakni Ahmad Fahru Rozi asal Desa Luat Lombang, Rama Yulis Siregar asal Dusun Saba Siala dan Aprita Wulandari asal Desa Sarogodung wilayah setempat.

Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia Daerah (Fasida) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Abadi Siregar sampaikan itu kepada ANTARA, Selasa (28/3).

Bertambahnya tiga lisensi paralayang dari FAI atau Federasi Aerosport Indonesia Gantolle dan Paralayang Indonesia, maka sudah ada lima orang pilot paralayang Tapsel secara mandiri yang memiliki lisensi.

"Tidak mudah mendapatkan lisensi. Minimal 40 kali terbang di dua lokasi berbeda yang disaksikan/dicatat instruktur berlisensi plus lulus ujian tulis mengenai teori dan keselamatan terbang," katanya.

Para pilot paralayang Tapsel, lanjutnya, sudah sering kali uji terbang. Seperti di Hutaginjang (Danau Toba), Pantai Air Manis (Padang), Painan Sumbar, dan Danau Tao (Paluta).

"Paling tinggi mereka terbang di Hutaginjang, sekitar Danau Toba pada ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl)," katanya.

Untuk ketiga pilot paralayang yang baru mendapat lisensi yang masih berstatus siswa/siswi di SMK 1 dan SMAN 1 Sipirok tersebut berpeluang masuk atlet PON Sumut-Aceh 2024.

"Mari kita doakan semoga ketiga-nya lolos ke PON. Tambah dua atlet paralayang Tapsel yang lebih dulu mendapat lisensi terbang mandiri Iqmal Yusuf Nasution dan Mahlul Yusuf Siagian," kata Abadi juga Kadis Dukcapil Tapsel.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023