Kegiatan webinar literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan SMP di Kabupaten Deliserdang terus bergulir.
Sebelumnya diselenggarakan di Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Lubukpakam, kali ini kegiatan yang digelar secara virtual di empat SMP di Kabupaten Deliserdang.
Keempat sekolah itu SMP Negeri 2 Percut Seituan, SMP 1 Labuhandeli, SMP Negeri 1 Patumbak dan SMP Negeri 2 Batangkuis satu atap.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, webinar literasi digital yang digelar pada Selasa 28 Maret 2023 mengusung tema ''teknologi untuk mendukung proses belajar dan mengajar".
Teknologi, ujar Semuel telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Berkembang pesatnya teknologi memungkinkan penggunaan berbagai perangkat dan aplikasi yang dapat digunakan dalam proses belajar dan mengajar.
"Salah satu manfaat teknologi dalam pendidikan adalah meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dalam model tradisional, siswa harus hadir di kelas secara fisik, namun dengan penggunaan teknologi, siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja," papar Samuel dalam virtualnya, Senin (27/3).
Namun, lanjut Samuel menerangkan penggunaan teknologi dalam proses belajar dan mengajar juga dapat menghadirkan tantangan dan risiko misalnya masalah keamanan data. Di mana informasi siswa atau guru dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Untuk mengatasi tantangan dan risiko ini, perlu adanya pengaturan dan kebijakan tepat dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan. Institusi pendidikan perlu memiliki kebijakan tentang privasi keamanan data, penggunaan teknologi bertanggung jawab yang seimbang. Siswa dan guru juga perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan teknologi aman serta efektif," terangnya.
Ia mengungkapkan dalam rangka memaksimalkan manfaat teknologi dalam proses belajar dan mengajar diperlukan kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, orang tua, dan institusi pendidikan.
"Kegiatan webinar ini diharapkan menjadi sarana yang efektif dan berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang semakin digital," ungkapnya.
Webinar di empat sekolah itu selain dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga diisi sejumlah narasumber, yakni Dosen, Writerpreneur, dan Entrepreneur Ikha Pramayanti, SPt, MSi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudy Hilmawan, SE, MM.
Para narasumber memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Culture, Ethic, Safety dan Skill.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Sebelumnya diselenggarakan di Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Lubukpakam, kali ini kegiatan yang digelar secara virtual di empat SMP di Kabupaten Deliserdang.
Keempat sekolah itu SMP Negeri 2 Percut Seituan, SMP 1 Labuhandeli, SMP Negeri 1 Patumbak dan SMP Negeri 2 Batangkuis satu atap.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, webinar literasi digital yang digelar pada Selasa 28 Maret 2023 mengusung tema ''teknologi untuk mendukung proses belajar dan mengajar".
Teknologi, ujar Semuel telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Berkembang pesatnya teknologi memungkinkan penggunaan berbagai perangkat dan aplikasi yang dapat digunakan dalam proses belajar dan mengajar.
"Salah satu manfaat teknologi dalam pendidikan adalah meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dalam model tradisional, siswa harus hadir di kelas secara fisik, namun dengan penggunaan teknologi, siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja," papar Samuel dalam virtualnya, Senin (27/3).
Namun, lanjut Samuel menerangkan penggunaan teknologi dalam proses belajar dan mengajar juga dapat menghadirkan tantangan dan risiko misalnya masalah keamanan data. Di mana informasi siswa atau guru dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Untuk mengatasi tantangan dan risiko ini, perlu adanya pengaturan dan kebijakan tepat dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan. Institusi pendidikan perlu memiliki kebijakan tentang privasi keamanan data, penggunaan teknologi bertanggung jawab yang seimbang. Siswa dan guru juga perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan teknologi aman serta efektif," terangnya.
Ia mengungkapkan dalam rangka memaksimalkan manfaat teknologi dalam proses belajar dan mengajar diperlukan kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, orang tua, dan institusi pendidikan.
"Kegiatan webinar ini diharapkan menjadi sarana yang efektif dan berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang semakin digital," ungkapnya.
Webinar di empat sekolah itu selain dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga diisi sejumlah narasumber, yakni Dosen, Writerpreneur, dan Entrepreneur Ikha Pramayanti, SPt, MSi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudy Hilmawan, SE, MM.
Para narasumber memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Culture, Ethic, Safety dan Skill.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023