Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara menggelar Apel Siaga Pengawasan Satu Tahun menuju Pemilu 2024 sebagai langkah awal mengawasi proses tahapan Pemilu 2024.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi Sumut Suhadi Sukendar Situmorang mengatakan bahwa pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat, baik penyelenggara pemilu, maupun awak media, untuk ikut bersama melakukan pengawasan partisipatif.
"Hari ini tepat 1 tahun menuju pelaksanaan Pemilu 2024. Pengawasan tidak hanya berada di pundak Bawaslu secara institusional, tetapi ada di seluruh elemen masyarakat," ujarnya
Suhadi mengatakan bahwa partisipasi masyarakat menjadi kunci suksesnya pengawasan tahapan pemilu. Banyak hal bisa disampaikan oleh masyarakat, yang hampir setiap tahapan punya kerawanan-kerawanan tersendiri seperti kampanye, pemutakhiran data pemilih, verifikasi, dan lain-lain.
"Masyarakat bisa langsung melihat kerawanan dan berkoordinasi dengan bawaslu secara berjenjang, baik pada level provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, maupun kelurahan/desa, karena jajaran pengawas pemilu sudah terbentuk mulai tingkat provinsi hingga ke bawahnya di Sumut," ujarnya
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan media dan komisi penyiaran untuk memantau konten-konten media sosial di tengah derasnya arus informasi yang bisa menimbulkan disinformasi.
Misalnya, ada informasi-informasi yang menyangkut tahapan pemilu. Sepanjang belum diketahui akurasi, validasi, dan informasinya, menurut dia, bisa didiskusikan dengan pengawas pemilu secara berjenjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi Sumut Suhadi Sukendar Situmorang mengatakan bahwa pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat, baik penyelenggara pemilu, maupun awak media, untuk ikut bersama melakukan pengawasan partisipatif.
"Hari ini tepat 1 tahun menuju pelaksanaan Pemilu 2024. Pengawasan tidak hanya berada di pundak Bawaslu secara institusional, tetapi ada di seluruh elemen masyarakat," ujarnya
Suhadi mengatakan bahwa partisipasi masyarakat menjadi kunci suksesnya pengawasan tahapan pemilu. Banyak hal bisa disampaikan oleh masyarakat, yang hampir setiap tahapan punya kerawanan-kerawanan tersendiri seperti kampanye, pemutakhiran data pemilih, verifikasi, dan lain-lain.
"Masyarakat bisa langsung melihat kerawanan dan berkoordinasi dengan bawaslu secara berjenjang, baik pada level provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, maupun kelurahan/desa, karena jajaran pengawas pemilu sudah terbentuk mulai tingkat provinsi hingga ke bawahnya di Sumut," ujarnya
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan media dan komisi penyiaran untuk memantau konten-konten media sosial di tengah derasnya arus informasi yang bisa menimbulkan disinformasi.
Misalnya, ada informasi-informasi yang menyangkut tahapan pemilu. Sepanjang belum diketahui akurasi, validasi, dan informasinya, menurut dia, bisa didiskusikan dengan pengawas pemilu secara berjenjang.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023