Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan mengalokasikan dana tidak terduga (TT) untuk memperbaiki dua tanggul pertanian yang jebol di Kecamatan Siabu.

Kedua tanggul yang jebol tersebut berada di badan sungai Muara Sada Kelurahan Simangambat dan tanggul di Desa Bonan Dolok.

Kedua tanggul tersebut jebol pada Desember 2022 yang lalu.

Akibatnya, ratusan hektar lahan pertanian warga yang ada dikecamatan itu mengalami gagal panen akibat tergenang air sungai.

Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Mukhsin Nasution usai melakukan tinjauan lapangan, Jumat (10/2) menyampaikan, perbaikan kedua tanggul tersebut akan dilakukan pada tahun ini, yakni dengan menggunakan dana TT.

Ia menyebut, peninjauan lapangan kedua tanggul jebol itu dilakukan setelah sebelumnya melaksanakan rapat koordinasi dengan membahas penanganan kedua tanggul itu dengan Sekretaris Daerah, Alamulhaq Daulay.

Kata Siar, sebelumnya Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siabu bersama dengan kelompok tani dan masyarakat juga telah melakukan tindakan swadaya berupa gotong royong dengan memperbaiki tanggul. Namun hasilnya belum optimal sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.

"Perbaikan sudah dilakukan warga sebelumnya, namun sifatnya itu masih sementara dan perlu tindakan serius dari OPD terkait," sebut dia.

Untuk menuntaskan permasalahan tersebut, kata Siar perlu dipandang melakukan langkah-langkah strategis yakni melakukan peninjauan bersama dengan sejumlah terkait.

"Tadi kita bersama dengan sejumlah instansi terkait, seperti BPBD, Dinas PUPR, Camat, Lurah sudah melakukan peninjauan lapangan. Dan, kedua tanggul itu akan diperbaiki tahun ini juga," jelas Siar.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Siabu, Kholidah, SP menyebutkan, akibat kedua tanggul jebol itu telah membuat 384 hektar lahan pertanian warga di beberapa desa yang ada di kecamatan itu tak bisa ditanami.

Adapun desa-desa yang terdampak akibat jebolnya tanggul Desa Bonan Dolok itu adalah Desa Huraba I, Huraba II dan Tanggabosi III. 

Sedangkan tanggul jebol Muara Sada berdampak pada Desa Lumban Pinasa.

"Jadi total hamparan sawah di empat desa itu seluas 384 hektar," ujar Siar.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023