Dinas Kesehatan Kota Medan, Sumatera Utara, mengatakan sebanyak 15.804 orang telah divaksinasi booster (penguat) dosis kedua COVID-19.
"Data KPC PEN (komite penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional) pada 1 Februari 2023 vaksinasi booster dosis kedua ada 15.804 orang atau 7,09 persen," ujar Kepala Dinkes Kota Medan, Taufik Ririansyah di Medan, Kamis.
Jumlah tersebut, rinci dia, terdiri atas tenaga sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara sebanyak 9.406 orang.
Baca juga: Doktor Unair temukan vaksin COVID-19 halal berbasis dendritik
Lalu lanjut usia 3.272 orang, petugas pelayanan publik tercatat 552 orang, masyarakat umum dan rentan ada 2.533 orang dan anak remaja sebanyak 41 orang.
"Sejak dimulainya vaksinasi booster tahap kedua, Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan kepada kita agar melakukan percepatan pelaksanaan vaksin," terangnya.
Pihaknya juga menyebut bagi masyarakat Kota Medan yang ingin melakukan vaksinasi penguat dosis dengan mendatangi seluruh puskesmas di Kota Medan.
Selain itu, beberapa rumah sakit di ibu kota Provinsi Sumatera Utara, salah satunya RSUP H Adam Malik melayani pada jam-jam operasional dengan persyaratan membawa KTP.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan sedikitnya ada 48 rumah sakit, 41 puskesmas dan 31 puskesmas pembantu sebagai fasilitas layanan kesehatan.
"Untuk vaksin booster kedua ini yang bisa kita sediakan adalah Pfizer. Nanti dosisnya akan kita tentukan sesuai vaksin primer yang sebelumnya telah disuntikkan kepada warga," ungkap dia.
Ia menjelaskan adapun manfaat dari vaksinasi penguat dosis kedua ini untuk meningkatkan kembali imunitas agar tidak mudah tertular COVID-19 dengan berbagai variannya.
"Kepada warga yang telah melakukan vaksinasi booster pertama COVID-19, harus manfaatkan kesempatan ini. Sehingga kesehatan maupun keselamatan lebih terjamin dari serangan COVID-19," tutur Taufik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023