Puluhan hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, mendapatkan vaksin, vitamin dan antibiotik dari dinas pertanian setempat sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit ngorok.
Kepala Dinas Pertanian Mandailing Natal Siar Nasution di Panyabungan, Kamis, mengatakan, hingga saat ini sudah 72 hewan ternak sapi dan kerbau yang sudah divaksin di kabupaten itu.
Siar merinci, ke 72 hewan yang divaksin itu berada di bawah naungan Puskeswan Panyabungan dan Puskeswan Bukit Malintang.
"Ternak yang sudah kita vaksin itu terdiri dari 52 ternak di wilayah Puskeswan Panyabungan dan 17 ternak di wilayah Puskeswan Bukiit Malintang" katanya.
Siar berharap dengan adanya penyuntikan vaksin itu nantinya ternak mendapatkan kekebalan tubuh. Dengan demikian ternak akan tercegah dari penyebaran virus penyakit ngorok itu.
Baca juga: Mahasiswa UMTS laksanakan KKN di Desa Panggorengan
Selain memaksimalkan penyuntikan di wilayah Mandailing Godang, pemberian vaksin ini juga akan dilakukan di daerah Kecamatan Kotanopan dan wilayah Kecamatan Natal.
"Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ngorok itu, kita memaksimalkan penyuntikan vaksin bagi hewan jenis sapi dan kerbau yang berada di titik tertentu. Pemilik ternak tidak dipungut biaya apapun dalam setiap penyuntikan vaksin. Mereka hanya diminta agar tetap memantau hewan ternak apabila ditemukan tanda-tanda terjangkit penyakit ngorok," ujarnya.
Kata dia, wilayah Kecamatan Panyabungan dan Panyabungan Barat menjadi fokus utama penyuntikan vaksin, sebab jarak wilayah tersebut cukup dekat jika dilihat dari bahaya penyebaran virus itu.
"Stok obat vaksin dan vitamin yang kita pegang sampai saat ini masih cukup. Anggota di lapangan sudah saya arahkan untuk bekerja maksimal dalam melakukan penyuntikan. Itu upaya kita sampai saat ini," jelas Siar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023