Tidak saja di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, ternyata angka ketimpangan (Gini Ratio) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tercatat yang terendah di antara 33 kabupaten/kota se Sumatera Utara.

Badan Pusat Statistik (BPS) Tapsel menyebut Gini Ratio di Tapanuli Selatan tahun 2022 sebesar 0,209 menurun dari 0,256 di tahun 2021, sedang di 2020 sebesar 0,202.

Sedang gini ratio Provinsi Sumut di tahun 2022 sebesar 0,312 bergeser dari 0,314 (tahun 2021), dari 0,316 pada tahun 2020.

Kepala BPS Tapsel, Zainal Arifin,  mengutarakan hal tersebut kepada ANTARA di ruang kerjanya pada Kamis (5/1). 

Sesuai data untuk wilayah Tabagsel, Gini Ratio Kota Padang Sidempuan sebesar 0,275 di tahun 2022 bergeser 0,310 (tahun 2021) dari 0,354 pada tahun 2020.

Kabupaten Mandailing Natal di tahun 2022 sebesar 0,244, 0,240 (tahun 2021), dan 0,248 (2020). Kabupaten Padang Lawas pada 2022 sebesar 0,227, bergeser 0,253 (tahun 2021) dari 0,265 (tahun 2020).

Sementara gini ratio di Kabupaten Padang Lawas Utara sebesar 0,245 pada 2022 bergeser 0,255 (tahun 2021) dari 0,228 pada tahun 2020.

Di katakan, indeks Gini atau Rasio Gini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat secara menyeluruh dalam satu wilayah.

"Nilai gini rasio berkisar antara 0 hingga 1. Semakin mendekati satu maka dikatakan tingkat ketimpangan pendapatan penduduk makin melebar, atau mendekati ketimpangan sempurna," jelasnya.

"Sebaliknya semakin mendekati 0 distribusi pendapatan semakin merata, atau mendekati pemerataan sempurna," tambahnya.

Dampak dari meningkatnya rasio gini adalah terjadi ketimpangan di berbagai daerah, meningkatnya angka pengangguran, serta dapat mengurangi pendapatan perkapita.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023