Puluhan rumah warga di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sudah sebulan terendam air.

"Ini jarang terjadi. Biasa satu dua minggu air sudah surut," Jalal Nasution (63) tokoh masyarakat Rianiate melalui selularnya kepada ANTARA, Jumat.

Ia mengatakan sedikitnya 70 rumah di RT 1 Rianiate yang terendam. Ketinggian air-nya antara 10 cm hingga di atas lutut orang dewasa.

"Banjir sejak sekitar 9 November 2022 lalu. Air yang merendam pada rumah penduduk  berada dekat aliran Sungai Rianiate itu," katanya.

Bagi sejumlah warga yang belum bisa menempati rumahnya akibat terendam untuk sementara menumpang rumah tetangga yang aman dari air.

Menurut dia penyempitan jalan keluarnya air Danau Siais serta terjadinya pendangkalan Sungai Batang Toru menjadi salah satu pemicu air merendam rumah warga sulit surut.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Umar Haloman dikonfirmasi tidak menampik air yang masih merendam sejumlah rumah warga di Kelurahan Rianiate itu.

"Kita sudah koordinasi dengan masyarakat. Anggaran dan peralatan (beko ampibi) menjadi kendala untuk melalukan normalisasi pada bagian jalur keluarnya air Danau Siais," katanya.

Tingginya curah hujan serta banjir kiriman masih menjadi penyebab meluapnya Sungai Batang Toru sehingga buangan air Danau Siais sulit keluar dan menyebabkan air yang merendam di pinggir Sungai Rianiate bertahan dan merendam sejumlah permukiman warga.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022