Manajemen PT Kutus Kutus Herbal yang memproduksi minyak Kutus Kutus membantah bahwa spa yang disediakan di kawasan perkantoran pusat penjualan Kutua-Kutus di Medan berbau negatif. 

"Kutus-Kutus mengembangkan bisnisnya di Kota Medan untuk memenuhi kebutuhan warga. Spa dan cafe adalah bagian dari bisnis," ujar Servasius Bambang Pranoto di Medan, Senin. 

Spa yang merupakan bagian dari cafe dan perkantoran Kutus-Kutus itu pun hanya memiliki empat tempat tidur. 

Spa itu untuk konsumen yang mau mencoba pijat dengan menggunakan Kutus-Kutus. 

"Tak mungkin saya mengorbankan nama besar Kutus-Kutus untuk bisnis negatif. Letak spa yang juga berdekatan dengan ruang studio radio dan cafe sudah memastikan bahwa spa itu bukan berbau negatif," kata 
Servasius Bambang Pranoto yang akrab disapa Babe. 

Babe menegaskan hal itu terkait beredarnya isu bahwa  Cafe & Spa Mango Lango Kutus-Kutus di Jalan Sei Batang Serangan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumut merupakan bisnis negatif. 

Dia mengakui, izin cafe dan spa masih dalam proses pengurusan. Bangunan spa dan cafe itu juga masih dalam proses perampungan. 

Ada pun operasional perkantoran Kutus-Kutus itu dijadwalkan pada 8 Desember sesuai HUT Kutus-Kutus. 

Dia menyebutkan, kantor Medan adalah salah satu cabang Kutus-Kutus. "Di Belanda juga ada kantor penjualan Kutus-Kutus," katanya.

Dia menjelaskan, ramuan minyak Kutus Kutus terbuat dari campuran 69 jenis rempah-rempah. 

Didampingi isterinya Riva Effrianti sebagai pengelola kantor Medan dan Manager Spa, Dinda Harbas, Babe menyebutkan, Kutus-Kutus itu untuk obat herbal berbagai penyakit termasuk kanker. 

"Dengan dikembangkannya kantor Medan, maka kebutuhan konsumen untuk Sumatera bisa terlayani. Manajemen khawatir konsumen mendapatkan Kutus-Kutus yang tidak asli," ujar Babe.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022